Janji Hapus Konten Porno, Tumblr Bakal Bisa Diakses di Indonesia?
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir akses pengguna platform blog Tumblr di Indonesia. Pemblokiran ini dilakukan lantaran Tumblr memiliki banyak muatan pornografi.
Namun baru-baru ini, Tumblr menyatakan akan menghapus semua konten dewasa dalam platformnya mulai 17 Desember mendatang. Seluruh konten dewasa berupa gambar, video, dan GIF akan dihapus menggunakan algoritma.
Lantas jika Tumblr benar-benar membersihkan platformnya dari konten pornografi, apakah Tumblr bakal bisa diakses lagi di Indonesia?
Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Samuel Pangerapan, pemerintah akan tetap memblokir Tumblr selama platform blog ini belum membereskan secara tuntas konten pornografi yang ada di dalamnya. Pemerintah juga menekankan agar Tumblr memperbaiki regulasi serta pengendalian konten di platform mereka.
Baca juga: Tumblr Diblokir di Indonesia, Ini Penjelasan Kominfo
"Sebelum itu dibuktikan, kami tetap memblokir tumblr," ungkap pria yang akrab disapa Sammy ini kepada KompasTekno lewat pesan singkat, Rabu (5/12/2018).
Ia pun mengatakan bahwa pemerintah sudah jauh-jauh hari berkomunikasi dengan pihak Tumblr terkait pemblokiran ini. Jika konten pornografi sudah dibersihkan secara tuntas, pihak Tumblr cukup meminta normalisasi kepada pemerintah.
"Kami sudah bicara dengan mereka, mereka hanya perlu melaporkan dan meminta normalisasi (dibuka blokirnya). Kami bicara saat Tumblr kami blokir," lanjut Sammy.
Pada awal Maret 2018, Kemenkominfo memblokir situs dan aplikasi Tumblr di Indonesia. Kala itu, Sammy mengatakan bahwa Tumblr tidak memiliki mekanisme filtrasi konten dalam blog tersebut.
Baca juga: Tumblr Akhirnya Blokir Konten Pornografi Mulai 17 Desember
Namun ia pun tak menutup kemungkinan Tumblr akan dapat kembali diakses di Indonesia. Seperti halnya situs lain yang diblokir, Kemenkominfo menyaratkan agar Tumblr bersih-bersih dari konten pornografi.
Pemblokiran Tumblr saat ini merupakan peristiwa kedua. Sebelumnya, pada Februari 2016 juga sempat muncul wacana pemblokiran dengan alasan konten bermuatan pornografi dan LGBT. Namun kemudian wacana tersebut dibatalkan.
Terkini Lainnya
- Selamat Tinggal Stiker Apple, "Unboxing" iPhone 16 Akan Berbeda Rasanya
- 8 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi dengan Mudah
- Spesifikasi dan Harga Tablet Infinix Xpad 4G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton