Google Go, Aplikasi Pencarian yang Ringan dan Irit Internet
JAKARTA, - Google memperkenalkan aplikasi Google Go di Indonesia dalam agenda "Google for Indonesia" yang berlangsung di Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Aplikasi ini menyusul deretan aplikasi "hemat" lain besutan Google seperti YouTube Go, Files Go, dan Asisstant Go, yang sudah ada.
Aplikasi berlabel "Go" merupakan versi irit yang dirancang lebih ringan dibanding aplikasi standar dengan nama serupa tanpa embel-embel itu.
"Kami meluncurkan Google, aplikasi terbaru dengan dukungan AI (kecerdasan buatan) yang dirancang khusus untuk pengguna baru internet di smartphone," jelas Kentaro Tokusei, Product Management Director Google Search, saat meluncurkan aplikasi Google Go.
Baca juga: Google Bikin Mesin Pencari Data Bagi Peneliti
Pengguna baru ini adalah mereka yang beranjak dari feature phone dan beralih ke smartphone. Sebab, aplikasi berlabel "Go" memang menyasar smartphone entry-level yang berspesifikasi rendah.
Ukuran file Google Go hanya 5 MB dan diklaim menghemat kuota data hingga 40 persen saat digunakan untuk melakukan penelusuran. Dengan ukuran yang kecil, smartphone dengan ruang penyimpanan kurang dari 1 GB pun akan tetap bisa menampung aplikasi Google Go.
Google Go juga bisa diandalkan saat melakukan penelusuran di daerah dengan koneksi jaringan 2G atau disaat jaringan internet tidak stabil.
Jika jaringan terputus, Google Go akan mengingat dan mengambil hasil penelusuran untuk ditampilkan saat pengguna online kembali.
Antarmuka Google Go dibuat sederhana dengan menyuguhkan isu-isu di internet yang sedang menjadi trending Google saat itu. Beberapa aplikasi yang diklaim banyak digunakan di Indonesia juga tersedia dan bisa diakses dengan satu kali ketukan.
Aplikasi-aplikasi tersebut dikelompokan menjadi 13 kategori, seperti kategori Berita, Olahraga, Pendidikan, Lowongan, dan sebagainya.
Pengguna bisa menemukan berita terhangat yang sedang trending hari ini, cukup dengan menggeser ke kanan dan menemukannya di menu "Discover".
Bisa membacakan situs
Selain itu, Google Go yang didukung kecerdasan buatan juga bisa membacakan isi halaman situs yang dibuka lewat audio, bahkan saat berada pada jaringan 2G sekalipun.
Seraya dibacakan, kata per kata dalam teks akan ditandai untuk memudahkan pengguna menyimak apa yang sedang didengarkan.
Baca juga: Pegawai Google Bikin Petisi Pembatalan Proyek "Dragonfly"
Dengan begitu, teks panjang akan lebih mudah dipahami sambil melakukan aktivitas lainnya, seperti memasak atau berolahraga. Google Go bisa diunduh melalui toko aplikasi Android Google Play Store di tautan berikut.
Terkini Lainnya
- Foto-foto Pesawat Airbus A400M TNI AU yang Sedang Dirakit di Spanyol
- Catat, Ini Nomor WhatsApp Resmi Tilang Elektronik Polda Metro Jaya
- Merasakan Drama Pemblokiran Aplikasi TikTok Langsung di AS, Ini yang Sebenarnya Terjadi
- Nasib TikTok di AS: Sangat Digemari, Sempat Ditutup, dan Kini Beroperasi Lagi
- Kronologi Pemblokiran TikTok di AS hingga Dibuka Kembali dan Alasannya
- Instagram Bikin Aplikasi "Edits" Pesaing CapCut
- Mengapa Reno 13 "Pro" Tidak Masuk Indonesia, Oppo?
- Blokir TikTok di AS Dibuka, Capcut dan Mobile Legends Masih Belum Bisa Diakses
- Pesawat Airbus A400M Pesanan Indonesia Masuk Perakitan Final, Dikirim Akhir 2025
- Ini Penyebab TikTok Batal Diblokir di AS
- Blokir TikTok di AS Dibuka, Pengguna Gembira dan Sindir Trump
- Berapa Harga TikTok Jika Dijual ke AS Saat Ini Juga?
- Jelang Galaxy S25 Rilis, Ini Harga Samsung S24 Terbaru di Indonesia
- Instagram Ubah Tampilan Grid dari Kotak Jadi Vertikal, Ini Alasannya
- Instagram Tambah Durasi Video Reels Jadi 3 Menit