Pegawai Google Bikin Petisi Pembatalan Proyek "Dragonfly"
- Sejumlah pegawai Google berbondong-bondong mengisi petisi untuk meminta perusahaan membatalkan proyek kontrovesial Dragonfly. Proyek tersebut adalah pembuatan mesin pencarian khusus untuk China yang dilengkapi dengan sensor.
Sedikitnya sebelas insinyur Google yang beberapa di antaranya merupakan senior, menandatangani petisi dengan keterangan bahwa akan lebih banyak tanda tangan yang akan datang.
Petisi tersebut mulai ditandatangani pada Selasa (27/11/2018), pagi pukul 10.00 waktu setempat.
Sejak proyek ini terungkap Agustus lalu, Dragonfly mendapat pengawasan karena melakukan sensor untuk beberapa kata, seperti "hak asasi manusia" dan "protes siswa" dari hasil pencarian.
Mereka menyebut bahwa Dragonfly berpotensi menjadi preseden bagi negara lain untuk membuat konsensi saat terjadi ketegangan politik, yang bisa membuat Google kesulitan untuk menolaknya.
Para karyawan Google juga menyoroti kebebesan pendapat akibat sensor yang diberlakukan.
Sensor ini bertujuan untuk menyesuaikan kebijakan yang berlaku di China, yang meminta perusahaan teknologi, khususnya perusahaan asing yang beroperasi di sana, memberikan keleluasaan bagi pemerintah untuk mengakses data pengguna.
Kelompok pendukung hak asasi manusia Amnesti Internasional pun telah memulai kampanye untuk memprotes proyek ini, berdampingan dengan para pegawai Google yang menyuarakan solidaritas.
"Kami pegawai Google dan kami bergabung dengan Amnesti Internasional untuk meminta Google membatalkan proyek Dragonfly, usaha Google untuk membuat mesin pencarian yang dilengkapi alat sensor untuk pasar China yang memungkinkan pengawasan dari pemerintah," cuplikan petisi pegawai Google.
Surat ini merupakan surat kedua yang dilayangkan pegawai Google dalam beberapa bulan terakhir untuk mempetisi perusahaan search engine raksasa itu. Pesan yang disampaikan tetap sama, yakni meminta Google mempertimbangkan kembali proyek Dragonfly.
Baca juga: CEO Google Buka Suara soal Dragonfly, Mesin Pencari Khusus China
Sebelumnya, Intercept melaporkan bahwa lebih dari 1.400 pegawai Google telah menandatangani surat internal yang meminta transparansi besar-besaran soal rencana mesin pencarian di China, yang disesuaikan dengan tinjauan etik untuk proyek ini.
Perwakilan Google pun menanggapi kegaduhan proyek ini, seperti diwartakan Business Insider, sebagaimana KompasTekno himpun, Rabu (28/11/2018).
"Kami telah berinvestasi selama beberapa tahun ke belakang untuk membantu para pengguna China, mulai dari pengembangan Android, melalui aplikasi mobile seperti Google Translate dan Files Go, dan alat pengembangan lain," jelas salah satu perwakilan Google.
Ia menambahkan, bahwa proyek mesin pencarian di China telah diselidiki dan belum menutup kemungkinan untuk meluncurkan produk mesin pencarian di Negeri Tirai Bambu.
Baca juga: 19 Kata yang Hanya Dimengerti oleh Karyawan Google
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia