Cara Menghapus Riwayat Video yang Ditonton di YouTube

- YouTube menjadi resensi platform terpopuler untuk mencari video. Beragam jenis video mulai dari hiburan hingga edukasi termuat di platform berbagi video itu.
Di antara ratusan video yang pernah ditonton, kadang kala ada beberapa video yang dianggap memalukan, dan tidak ingin ada orang lain yang tahu bahwa ia pernah menonton video tersebut.
Untungnya, ada cara jitu untuk menghapus jejak video yang ingin dirahasiakan.
Cara Menghapus
Buka YouTube versi desktop, kemudian klik menu yang terletak di sudut kiri atas. Pilih opsi "Histori", maka akan muncul beberapa pilihan yang ada di sisi kanan layar.
Untuk menghapus riwayat video yang pernah ditonton, pilih "Histori tontotan", lanjutkan dengan memilih "Hapus semua histori tontonan" yang ada di bawah.
Maka, semua riwayat video yang pernah tercatat di akun Google, akan terhapus. Selain menghapus video, pengguna juga bisa menghapus riwayat pencarian. Caranya serupa, hanya pilih opsi "Histori pencarian", lalu pilih "Hapus semua histori pencarian".
Cara Mencegah Riwayat Video Tersimpan
Pengguna pun bisa mengelola YouTube agar tidak melacak semua video yang pernah ditonton.
Pilih opsi "Histori tontonan", kemudian pilih "Jeda histori pencarian".
Baca juga: Video 8K Pertama dari Luar Angkasa Mendarat di YouTube
Nantinya akan muncul pop-up yang kurang lebi berisi keterangan bahwa setelah mengaktifkan opsi ini, pengguna akan kesulitan menemukan video yang pernah ditonton dan lebih sedikit melihat rekomendasi video baru di Google. Jika merasa yakin, klik "Jeda".

Melalui Akun Google
Sebagai alternatif, pengguna bisa mengatur semua aktivitas YouTube di bagian "Kontrol Aktivitas" di akun Google. Lantas, gulir ke bawah hingga menemukan "Histori Riwayat YouTube", lanjutkan pilih "Kelola Aktivitas".

Kemudian pilih menu "Hapus aktivitas menurut". Disini, pengguna bisa menghapus video berdasarkan rentang waktu. Jika ingin menjeda pelacakan aktivitas YouTube, pilih "Kontrol aktivitas" lalu geser tombol ke kiri untuk menon-aktifkan jeda.
Perlu diingat, setelah mengaktifkan jeda aktivitas web dan aplikasi Google, pengalaman personalisasi juga akan dibatasi atau dinonaktifkan.
Artinya, hasil penelusuran yang lebih relevan akan terbatas, sebgaimana KompasTekno lansir dari The Next Web, Senin (26/11/2018).
Terkini Lainnya
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026