Jaringannya Dikeluhkan Tidak Stabil, Ini Penjelasan Bos Indosat

JAKARTA, — Indosat Ooredoo kerap kali mendapat keluhan dari para pelanggannya terkait kecepatan jaringan yang tidak stabil.
Keluhan ini sejalan dengan hasil riset yang dilakukan software benchmark mobile internet populer, nPerf, pada paruh pertama tahun 2018 lalu.
Hasilnya, kecepatan download rata-rata Indosat Ooredoo sekitar 2 Mbps sehingga menempatkannya di urutan kedua terendah.
Menanggapi hal ini, Group Head ICT Product & Solution Indosat Ooredoo Budiharto mengatakan, Indosat masih berupaya meningkatkan stabilitas jaringan.
Baca juga: Indosat Kembali Garap Bisnis Digital, Pakai Pendekatan Berbeda
"Kami fokus untuk membangun 4G dalam beberapa tahun, dalam waktu dekat akan mulai terasa," ujar Budiharto dalam acara Kumpul Media yang diadakan Indosat Ooredoo di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Beberapa base transceiver station (BTS) yang dianggap sudah usang atau berkurang nilai ekonominya, menurut Budiharto, harus segera dilakukan pergantian.
Indosat mengklaim tengah membangun 4.200 BTS secara "holistik". Maksudnya, menurut Group Head Major Account Indosat Ooredoo Feby Sallyanto, penambahan BTS turut diimbangi dengan peningkatan kapasitasnya.
Baca juga: Chris Kanter Didapuk Jadi Dirut Baru Indosat
"Kami harus menaikkan transmisinya bahkan hingga 100 GB. Tidak hanya mengubah 2G, 3G menjadi 4G, tapi transmisinya juga kita tambah lagi," katanya.
Budiharto mengatakan, skema peningkatan jaringan ini sudah mulai berjalan sejak kuartal-IV dan rencananya berjalan hingga dua tahun.
"Karena setelah itu akan ada kebutuhan-kebutuhan lagi. Rencana memang selama dua tahun ke depan. Tapi bukan seolah-olah setelah itu selesai," imbuh Budiharto.
"Kami tidak bisa mengatakan bahwa (jaringan yang tidak stabil) sudah selesai ya pasti akan dikembangkan terus jangkauannya. Jaringan itu adalah untuk menyokong semuanya," pungkas dia.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek