Indosat Kembali Garap Bisnis Digital, Pakai Pendekatan Berbeda

JAKARTA, - Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo mulai membuka diri untuk mengembangkan bisnis digital.
Sebelumnya, di bawah CEO lama, Joy Wahjudi, Indosat menyatakan bakal meninggalkan bisnis digital, dan fokus untuk pengembangan jaringan seluler.
Arif Musta'in, Direktur Indosat Ooredoo mengatakan bahwa saat ini perusahaannya akan menggunakan pendekatan yang berbeda.
"Jadi pendekatan kita selama ini transaksional, sekarang strategi kita adalah transformasional. Setidaknya Indosat sekarang lebih terlibat langsung proses transformasi," papar Arif.
Menurutnya, pendekatan yang saat ini dilakukan Indosat sangat fundamental.
"Karena kami sendiri dari Indosat Ooredoo harus menyiapkan kapabilitas, pengalaman, dan sebagainya untuk bisa terlibat transformasi sejauh itu," imbuh Arief dijumpai di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

"Indosat Ooredoo Business menyediakan ekosistem solusi digital yang lengkap mulai dari layer device, konektivitas, platform, hingga vertical apps," papar Arief.
Baca juga: Fokus Kembangkan Jaringan, Indosat Tinggalkan Bisnis Digital
Lebih lanjut, Arief mengatakan ingin memposisikan Indosat sebagai trusted partner bagi para mitranya, baik korporasi maupun instansi pemerintah. Untuk saat ini, perusahaan operator seluler tersebut telah menjadi mitra untuk beberapa proyek.
Seperti di sektor transportasi, Indosat turut menyokong pembangunan Airport Management System pada proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat (BIJB).
Kepala divisi pengembangan ICT BIJB, Dadan Hadiyana menyebut salah satu kerja sama Indosat dan BIJB adalah ATM tunggal, di mana ATM yang bergabung harus menyetujui sistem payment yang disesuaikan oleh BIJB yang mengutamakan sistem cashless. BIJB dan Indosat juga bekerja sama dalam pengelolaan big data.
"Dari awal kita sudah melakukan big data, jadi kita crawling (kais) di Facebook, Instagram, Twitter, terhadap kalimat-kalimat tertentu," tandas Dadan. Data tersebut kemudian akan disimpan dan dilakukan profiling.
Sementara di sektor pemerintah, Indosat mengklaim telah membantu pembangunan solusi Smart City. Salah satu yang sudah terimplementasi adalah infrastruktur di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang terdiri dari command center, peningkatan akses jaringan, dan fiber optik.
Arief menambahkan jika pembangunan layanan digital Indosat mendapat porsi cukup besar saat ini, yakni 30 persen.
Terkini Lainnya
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- HP Lipat Oppo Find N5 Rilis Global Malam Ini, Begini Cara Nonton Peluncurannya
- Apple Pastikan iPhone 16e Masuk Indonesia, tapi Belum Ada "Hilal"
- Pasar Smartphone Indonesia Tumbuh Pesat pada 2024
- Tabel Spesifikasi iPhone 16e dan Harganya
- 5 Merek HP Teratas di Indonesia Tahun 2024 Versi IDC
- iPhone 16e, Tampang Lama Spesifikasi Baru
- iPhone 16e Kapan Masuk Indonesia, Ini Kata Apple