Bertandang ke Toko Tanpa Pelayan Milik Oppo
SHENZHEN, - Vendor ponsel asal China, Oppo membuka Flagship Store keduanya di Huaqiang North Commercial Street wilayah Shenzhen, China. Toko ini memiliki konsep yang berbeda karena tak memiliki pelayan.
Maksud pelayan di sini adalah promotor atau pramuniaga yang biasanya banyak ditemui di toko-toko smartphone. Di toko ini Oppo memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk mencoba semua perangkat Oppo yang ada tanpa harus risih dibuntuti oleh pramuniaga.
Menurut pihak Oppo, konsep tersebut diambil karena memang ingin membuat pelanggan merasa lebih nyaman saat melihat atau mencoba produk-produk Oppo. Pasalnya di toko lain, pramuniaga malah kerap menjadi hal yang menjengkelkan bagi para pelanggan dan membuat tak nyaman.
"Itu memang konsepnya. Kami di sini tak ingin membuat pelanggan merasa tak nyaman. Kami percaya dengan konsep ini, kami akan menjaring lebih banyak pelanggan," ungkap salah satu pegawai toko tersebut ketika berbincang dengan KompasTekno, Rabu (24/10/2018).
"Ini memang berbeda dengan toko lain. Di sini para pengunjung kami biarkan mandiri dan jika ingin membeli barang, tinggal memanggil salah satu dari kami," imbuhnya.
Kendati menyandang nama "flagship store", toko ini sejatinya tak hanya menjual ponsel flagship Oppo saja, tetapi juga ponsel kelas menengah dan bawah.
Dari pantauan KompasTekno yang bertandang ke sana, ada pula beberapa aksesoris yang dijual seperti headphone Beast, speaker JBL, hingga casing.
Baca juga: Minimarket Tanpa Kasir Amazon Go Resmi Beroperasi
Desain dari toko ini memang cukup berbeda dengan toko smartphone kebanyakan. Di "flagship store" ini ada beberapa teknologi yang bisa dicoba oleh pengguna secara leluasa.
Contohnya adalah teknologi pengisian daya cepat VOOC. Di ruang depan toko, ada bangku panjang di mana pengguna bisa duduk-duduk sambil mengisi ulang baterai ponsel. Di dalam bangku tersebut disematkan teknologi pengisian daya cepat yang bisa dinikmati pengunjung.
"Pengunjung bebas mengeksplorasi. Tidak ada alur kunjungan seperti toko ritel umumnya. Misalnya ketika ingin beli, pelanggan tak perlu antre ke kasir. Setiap karyawan di sini punya mesin kasir portabel. Jadi mereka yang menghampiri pelanggan untuk transaksi," ungkap Aryo.
KompasTekno pun menjadi salah satu yang berkesempatan untuk mengunjungi toko ini. Foto-foto selengkapnya bisa Anda lihat melalui tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia