cpu-data.info

- Menurut data dari perusahaan layanan analisis bisnis, Mixpanel, adopsi sistem operasi baru iOS 12 mencapai 2,8 persen saat diluncurkan 17 September. Setelah 24 jam pasca-peluncuran, adopsi iOS 12 melonjak 7,83 persen dan naik hingga 10,3 persen pada hari berikutnya.

Dibanding adopsi iOS tahun lalu, percepatan adopsi iOS 12 cukup lamban. Saat perilisan iOS 11 pada 18 September 2018, perangkat iOS yang upgrade ke iOS 11 tercatat 4,14 persen saja, di mana 1,58 persen adalah pengguna versi beta yang upgrade sehari sebelum perilisan.

Sehari kemudian, adopsinya mencapai 11,29 persen, hingga dua hari pasca-perilisan iOS 11, Mixpanel mencatat adopsi sebesar 15,91 persen.

Namun, data ini kurang memberikan detail yang valid, seperti kapan tepatnya waktu pendataan diambil. Tentu saja hal tersebut akan memengaruhi akurasi data.

Data Apple

Secara terpisah, Apple memiliki data tersendiri tentang persebaran iOS 11 yang dihimpun dari Apple Store dan berbagai layanan servis Apple.

Menurut Apple, pada 3 September 2018, tepat dua pekan dari peluncuran iOS 12, Apple mencatat sebanyak 85 persen perangkat telah mengadopsi iOS 11, sementara 10 persen lain mengadopsi iOS 10.

Meski begitu, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Apple Insider, Jumat (21/9/2018), data Mixpanel sudah bisa memberikan gambaran bagaimana respons pengguna iOS untuk meng-upgrade ke iOS 12.

Kemungkinan, volume adopsi iOS 12 akan terus meningkat mengingat kesan awal software itu cukup menarik.

Baca juga: Ini Bukti iOS 12 Bikin iPhone 5s, 6s, dan 7 Jadi Lebih Kencang

Seperti dijanjikan Apple sebelumnya, iOS 12 seakan menjadi obat bagi perangkat Apple lawas seperti iPhone 5s ke atas, iPad Mini 2 ke atas, dan iPod Touch terakhir yang kerap mengeluhkan masalah lelet.

Beberapa laporan menyebut pembaruan iOS 12 mampu membuat perangkat lebih cepat, lebih responsif, dan lebih ringan.