cpu-data.info

Video: Melihat Perbedaan Go-Jek di Vietnam dan Indonesia

Go-Jek berekspansi ke Vietnam dengan layanan GoViet.
Lihat Foto

HANOI, - Peluncuran Go-Viet pada hari Rabu, 12 September lalu di kota Hanoi sekaligus menandai resminya ekspansi Go-Jek ke Vietnam di bawah brand baru tersebut.

Go-Viet merupakan perusahaan lokal yang kepemilikannya dibagi antara Go-Jek dengan shareholder setempat. Nguyen Vu Duc didapuk sebagai CEO untuk memimpin Go-Viet, sementara Go-Jek memberikan dukungan teknologi, operasional, dan finansial.

Ketika coba menjajal Go-Viet untuk berkeliling kota barang sejenak sebelum menghadiri acara peluncuran, KompasTekno menemukan beberapa perbedaaan antara Go-Viet dengan layanan Go-Jek di Indonesia.

Pertama tentu saja namanya yang berbeda. Go-Jek memang memberikan kebebasan kepada tim Go-Viet untuk menentukan identitas lokal sendiri.

Jadilah tema warna Go-Viet bukan hijau seperti Go-Jek, tapi merah dengan atribut bintang yang dicomot dari bendera nasional Vietnam.

Helm yang digunakan bukan tipe full-face atau half-face yang dijadikan standar di Indonesia, melainkan tipe helm catok alias open-face.

Jenis helm ini memang masih umum digunakan oleh para pengendara roda dua di Vietnam, termasuk juga oleh driver ride sharing lain.

Baca juga: Alasan Go-Jek Tak Bernama “Go-Jek” di Vietnam

Lalu, untuk jenis layanan, saat ini baru ada dua yang tersedia, yakni transportasi dengan sepeda motor Go-Bike dan antar barang Go-Send.

Pihak Go-Viet menjanjikan bakal segera memperbanyak jenis layanan dalam waktu dekat, termasuk antar makanan Go-Food dan e-wallet ala Go-Pay.

Acara peluncuran Go-Viet di Hanoi sempat pula dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri. Simak selengkapnya dalam tayangan video di tautan berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat