Jangan Coba-coba Ubah Nama Twitter Jadi "Elon Musk"

- Twitter menerapkan kebijakan baru untuk memberantas penipuan mata uang digital (cryptocurrency) pada layanan mikroblognya. Semua akun tak terverifikasi (unverified) dengan nama tampilan “Elon Musk” bakal otomatis ditangguhkan.
Untuk memperoleh kembali akses ke Twitter, pengguna bakal diberi tes CAPTCHA dan diminta mengisi nomor telepon. Pertanyaannya, ada apa dengan nama “Elon Musk”?
Diketahui, CEO SpaceX dan Tesla tersebut sangat aktif berkicau di Twitter. Alhasil, banyak yang mengimitasi nama “Elon Musk” untuk dijadikan bot penipu (scammers) di layanan berlogo burung.
Tampilan nama “Elon Musk” disertai dengan fotonya memudahkan para penipu mengelabui pengguna yang tak teliti. Biasanya, akun bot tersebut menumpang “Reply” di kicauan Elon Musk yang asli, sehingga formatnya tampak seperti “Thread”.

Modus penipuannya kerap sama: sasaran ditawari kesempatan langka untuk masuk ke sistem dasar teknologi blockchain tipe baru. Supaya cepat kaya, mereka harus membayar sejumlah uang sebagai pengganti token cryptocurrency baru yang belum pernah mereka.
Kadang penipuan tersebut dalam bentuk bagi-bagi hadiah (giveaway) Tesla, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (26/7/2018), dari TheVerge.
Baca juga: Begini Cara Membangkitkan Kicauan Twitter 10 Tahun Lalu
Juru bicara Twitter mengatakan penangguhan akun tak terverifikasi dengan nama “Elon Musk” adalah salah satu upaya pemberantasan spam, tetapi bukan satu-satunya. Ke depan, akan banyak inovasi yang dicoba agar Twitter bersih dari penipuan maya.
“Kami akun terus memperbaiki sistem pendeteksi ini dan mengubahnya sesuai dengan yang relevan dengan aktivitas spam di Twitter,” kata sang juru bicara.
Terkini Lainnya
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026