Akun Twitter yang Diberangus Lebih Banyak dari yang Dilaporkan?

- Sejak akhir 2017 lalu, Twitter mulai agresif memberangus akun abu-abu, setelah diduga memiliki hubungan dengan Rusia, terkait hasil Pilpres AS 2016.
Pada Oktober 2017 lalu, Twitter dilaporkan menutup 15 juta akun, disusul 25 juta akun lagi pada Desember 2017. Dengan jumlah tersebut, seharusnya hanya ada 40 juta akun saja yang ditutup selama periode Oktober hingga Desember 2017.
Namun, menurut laporan Associated Press, pada kuartal IV-2017, total akun yang ditutup Twitter ternyata mencapai 58 juta akun. Angka tersebut dihasilkan dari aksi bersih-bersih akun mencurigakan dan akun jahat yang sedang digalakkan Twitter.
Minggu lalu, dilaporkan Washington Post, Twitter juga menutup 70 juta akun pada Mei dan Juni 2018. Penutupan akun secara besar-besaran ini menimbulkan kekhawatiran akan pengaruhnya terhadap pengguna Twitter sekaligus para investor.
Baca juga: Siap-siap, Jumlah Follower di Twitter Bakal Berkurang
Menurut laporan Associated Press, pembersihan akun berasal dari "firehouse" Twitter, sebuah data stream berbayar yang biasa digunakan oleh para akademisi, perusahaan, dan lainnya.
Twitter memang sedang berusaha menjadi platform yang lebih sehat. Penutupan jutaan akun menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas informasi di platform itu. Twitter harus bekerja keras untuk menghapus akun palsu, bot, informasi keliru, dan berbagai kejadian membahayakan.
Dilansir KompasTekno dari ABC News, Kamis (19/7/2018), Twitter menolak untuk mengomentari penemuan data ini. Petinggi Twitter hanya menjawab diplomatis jika pembersihan platform menjadi prioritas Twitter, meski akan berdampak pada beberapa pengguna.
Twitter mengatakan pada April lalu memiliki 336 juta pengguna aktif bulanan (MAU). Akun aktif didefinisakn sebagai akun yang setidaknya pernah log-in satu kali dalam 30 hari. Sementara akun yang ditutup Twitter adalah akun yang tidak pernah log-in, setidaknya dalam sebulan terakhir.
Sehingga, Twitter mengklaim penghapusan akun tidak memengaruhi jumlah pengguna, yang naik 3 persen dari tahun lalu.
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis