Bukti Keseriusan Oppo Membuat Smartphone Layar Lipat

- Beberapa bulan belakang, Samsung paling santer diberitakan menjadi vendor smartphone lipat pertama dunia. Namun beberapa vendor smartphone lain juga disebut tengah mengembangkan teknologi yang sama di produknya.
Selain Huawei, LG, Apple, dan Motorola, Oppo juga dikabarkan sedang mengembangkan teknologi layar lipat.
Pada 22 Maret 2018 lalu, Oppo disebut telah mengajukan paten ke Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) untuk mekanisme rotasi atau pemutar dan sambungan layar yang bisa dilipat.
Pada saat yang sama, Oppo melengkapi pengajuan paten kedua berisikan perakitan engsel, mekanisme rotasi, dan sambungan bergerak yang bisa dilipat.
Menyadari proses penerbitan paten yang memakan waktu berbulan-bulan, Oppo segera mengajukan paten yang disebut publikasi awal ini dengan segera. Alasannya, karena paten serupa telah diterapkan di kampung halamannya, China.
Setidaknya, dari laporan media asal Belanda, Lets Go Digital yang dirangkum KompasTekno, Rabu (4/7/2018), ada tiga skema model layar lipat yang telah dipatenkan. Salah satunya adalah smartphone lipat yang memiliki satu layar fleksibel yang besar.
Mekanisme lipatannya seperti lipatan buku, dengan layar berada di sisi luar. Dari gambar yang beredar, mekanismenya mirip dengan purwarupa layar lipat Huawei, namun dengan arah lipat berlawanan.

Namun itu bukanlah satu-satunya skema yang dipatenkan Oppo. Gambar paten lain yang terbit tanggal 22 Februari, menunjukan skema smartphone lipat Oppo dengan tiga layar.
Salah satu layarnya berukuran lebih besar dibanding dua lainnya.
Baca juga: Paten Oppo Ungkap Konsep Baru Smartphone Layar Lipat
Untuk menghasilkan ukuran layar seperti smartphone saat ini, purwarupa tiga layar ini harus dilipat dua kali.
Komponen-komponen kecil seperti modul kamera akan ditematkan di bagian layar pertama. Sementara mikrofon dan speaker terintegrasi di layar ketiga. Magnet akan ditempatkan untuk menjaga ketiga layar saat tertumpuk dalam satu lipatan.
Oppo juga meiliki paten lain yakni smartphone layar lipat dengan airbag atau kantong udara.
Dua buah airbag akan ditempatkan di sisi kanan dan kiri mekanisme lipat. Airbag ini memungkinkan layar bisa dilipat secara rutin.
Baca juga: Siswa di Jerman Ciptakan Airbag untuk Ponsel
Elemen elastis dipasang di samping. Sehingga ketika layar dilipat, udara yang terperangkap akan dialirkan, sehingga menahan kelenturan pada bagian dalam. Dengan begitu, airbag akan menjaga layar smartphone bisa dilipat berulang-ulang tanpa merusak layar.
Terkini Lainnya
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Harga iPhone XR Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan