Go-Jek Resmi Umumkan Ekspansi ke Vietnam dan Thailand

- Layanan transportasi dan pengiriman makanan online, Go-Jek, akhirnya resmi berekspansi ke ranah global. Vietnam dan Thailand menjadi dua negara awal yang disasar.
Dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Senin (25/6/2018), Go-Jek mengatakan perusahaan di Vietnam (Go-Viet) dan Thailand (Get) akan beroperasi secara lokal. Artinya, masing-masing dikelola tim manajemen setempat, bukan dari Indonesia.
Akan tetapi, tim lokal itu tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang dianut Go-Jek. Mereka mendapat dukungan pengetahuan, keahlian, teknologi, serta investasi dari Go-Jek.
Menurut pendiri dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, strategi ekspansi yang bersifat lokal sengaja dilakukan. Pasalnya, orang-orang lokal tentu lebih memahami kondisi pasar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan khalayak di negaranya.
“Kami percaya masing-masing tim lokal memiliki pengetahuan dan keahlian untuk memastikan kesuksesan bisnis di Vietnam dan Thailand,” kata dia.
Baca juga: Go-Jek Dipastikan Akan Segera Beroperasi di 4 Negara ASEAN
“Bagi kami ini bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, namun bagaimana kami dapat menghadirkan dampak positif kepada sebanyak-banyaknya orang,” ia menambahkan.
Go-Viet akan memasuki tahap pengujian beta di bulan Juli, sementara Get akan menyusul setelahnya. Dalam proses peluncuran, Go-Jek pun masih terus berkonsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pengemudi, dan konsumen.
Sebagai permulaan, Go-Viet dan Get akan menghadirkan layanan transportasi online dan logistik. Ke depannya, kedua layanan juga bakal mengakomodir fitur pesan-antar makanan dan pembayaran elektronik.
“Dukungan Go-Jek sangat ideal bagi kami, tidak hanya karena teknologi dan kepiawaiannya di bisnis ini, tetapi juga karena kami memiliki prinsip yang sama, yaitu hasrat untuk membawa dampak postifi bagi masyarakat,” kata co-founder dan CEO Go-Viet, Nguyen Vu Duc.
“Tim Get terinspirasi oleh cara Go-Jek memutarbalikkan masalah sehari-hari menjadi peluang bisnis yang sekaligus meningkatkan kualitas hidup jutaan orang. Kami bergerak dengan filosofi yang sama,” kata co-founder dan CEO Get, Pinya Nittayakasetwat.
Ekspansi internasional yang menyasar negara-negara Asia Tenggara ini dilakukan dengan perencanaan berbulan-bulan, pasca pendanaan terakhir Go-Jek oleh investor kolektif. Beberapa di antaranya adalah Astra International, Warburg Pincus, KKR, Meituan, Tencent, Google, dan Temasek.
Setelah Vietnam dan Thailand, Go-Jek selanjutnya bakal mengepakkan sayap ke Singapura dan Filipina. Belum diumbar kapan waktu pastinya, kita tunggu saja.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek