Akankah Sony Berhenti Bikin Ponsel?
- Bisnis smartphone Sony yang kian terpuruk membuat perusahaan asal Jepang ini dikabarkan akan berhenti memproduksi ponsel pintar.
Hal ini terindikasi dari rencana bisnis Sony dalam tiga tahun ke depan yang dibuat oleh CEO baru Sony, Kenichiro Yoshida.
Kenichiro yang menggantikan posisi Kaz Hirai ini menegaskan bahwa perusahaan akan mulai memfokuskan diri pada layanan dan bisnis yang menghasilkan profit. Dalam sebuah presentasinya, Kenichiro tidak menyebutkan lini ponsel pintar sebagai salah satu yang akan difokuskan.
Bukan hanya ponsel pintar, lini bisnis elektronik lainnya seperti PlayStation tidak disebutkan Kenichiro dalam pemaparan rencana bisnis tersebut.
Baca juga: CEO Sony Kazuo Kaz Hirai Mengundurkan Diri
Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Kamis (24/5/2018), beberapa pihak memprediksi bahwa Sony akan lebih fokus pada pembuatan sensor untuk kamera digital dan kamera ponsel.
Pasalnya lini bisnis inilah yang cukup banyak memberi keuntungan pada perusahaan sehingga Kenichiro memutuskan untuk mendongkrak pembuatan sensor ini.
Kendati demikian dari presentasi bisnis tersebut masih sulit untuk disimpulkan apakah apakah Sony memang benar-benar memutuskan untuk pensiun memproduksi ponsel pintar atau hanya sekadar "vakum" dalam waktu tiga tahun ke depan.
Terus menurun
Jika dilihat dari laporan penjualan, memang sangat masuk akal jika Sony ingin pensiun dari lini bisnis smartphone. Jumlah penjualan yang terus menerus turun dengan sangat signifikan memang bisa menjadi faktor utama.
Pada tahun 2018 ini tercatat Sony baru menjual sekitar 10 juta unit ponsel secara global. Angka ini turun drastis dari 22,5 juta unit di tahun 2017 lalu pada periode yang sama.
Penurunan yang bahkan lebih dari 50 persen dari tahun lalu ini menjadi pekerjaan besar yang harus dibenahi oleh Kenichiro. Apalagi selama ini Sony hanya mampu mendulang pendapatan yang cukup besar dari pasar Asia. Di luar itu, Sony bahkan terseok-seok dan "dihajar" habis-habisan oleh vendor smartphone lain.
Kondisi ini memang sudah sepatutnya membuat Sony lebih realistis melihat keadaan pasar. Belum lama ini Sony pun menyatakan akan segera mempensiunkan konsol andalan mereka, PlayStation 4 karena tidak memenuhi ekspektasi penjualan.
Rencana Sony belakangan ini yang akan mempensiunkan PlayStation 4 pun dianggap lumrah oleh beberapa pihak. Pasalnya perilaku pasar kini lambat laun berubah dari game konsol ke game mobile.
Terkini Lainnya
- Vendor Smartphone di India Tersandung Masalah Hukum gara-gara Amazon
- Selamat Tinggal Stiker Apple, "Unboxing" iPhone 16 Akan Berbeda Rasanya
- 8 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi dengan Mudah
- Spesifikasi dan Harga Tablet Infinix Xpad 4G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology