Gmail Resmi Dirombak, Ini Deretan Fitur Barunya

- Google baru saja mengumumkan perombakan besar-besaran pada layanan e-mail Gmail. Perombakan ini bisa dibilang termasif sejak tahun 2011 silam.
Perombakan meliputi pembaruan tampilan dan kehadiran fitur baru. Tampilan baru Gmail membawa perubahan yang lebih segar dan berwarna. Baca juga : Resmi, Gmail Hadir dengan Wajah Baru yang Lebih Berwarna)
Sejumlah fitur baru pun ditambahkan dalam pembaruan kali ini, seperti notifikasi prioritas, mode rahasia, dan dukungan untuk mode offline yang lebih baik.
Pembaruan ini diklaim Google bakal membuat Gmail lebih mudah digunakan, lebih pintar, dan makin aman.
Ke depannya, pengguna bisa membaca e-mail tanpa harus membuka pesan satu per satu. Selain itu, Google akan mengandalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) untuk memindai e-mail pengguna.
Sehingga, notifikasi dari e-mail yang dijadikan prioritas akan muncul lebih dulu. AI juga akan membantu membatasi pop-up pesan masuk yang muncul sebagai bagian dari fitur "smart reply".
Bisa dibilang, perombakan Gmail terinspirasi dari budaya berkomunikasi saat ini, di mana tak sedikit komunikasi pekerjaan dilakukan melalui aplikasi layanan pesan instan, seperti Facebook Messenger atau WhatsApp.
Sebagai informasi, tampilan dan fitur baru belum bisa dinikmati oleh seluruh pengguna Gmail yang jumlahnya menembus 1,4 miliar orang. Google menyebutkan penyebaran pembaruan Gmail ini akan dilakukan bertahap.
Selengkapnya, berikut penjelasan lengkap KompasTekno seputar fitur dan tampilang baru Gmail.
1. Mode Keamanan dan Rahasia (Confidential)
Cnet Mode rahasia di Gmail
Confidential mode atau mode rahasia menambahkan beberapa fitur baru agar pengguna lebih bisa mengontrol informasi dalam e-mail yang dikirimnya.
Pengguna juga bisa mengirim e-mail dengan pengaturan tanggal kedaluwarsa (expiration date). Artinya, pesan akan hilang dengan sendirinya dalam periode waktu tertentu, seperti salah satu fitur di Messenger.
Tak hanya itu, pesan yang salah kirim, bisa ditarik kembali, seperti fitur "delete for everyone" di WhatsApp.
Dari sisi keamanan, metode otentikasi dua faktor (two-factor authentication) dijanjikan bisa lebih melindungi data pengguna lebih aman, bahkan jika akun dibajak.
Pesan akan diproteksi dengan information rights management (IRM), yang mencegah informasi sensitif untuk diteruskan, dicetak, disunting, atau disalin oleh pihak yang tak berhak. Nantinya, e-mail yang terlindungi IRM akan ditandai (tagging).
Namun untuk kasus isi e-mail yang screenshot (tangkapan layar), belum ada solusi yang ditawarkan. Setidaknya, dengan skema pengamanan pesan seperti di atas, cukup untuk mencegah informasi rahasia bocor.

Terkini Lainnya
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan