Teknologi Pengenal Wajah Kenali Buronan di Kerumunan 60.000 Penonton
- Polisi China berhasil membekuk pelaku tindak kriminal di lokasi konser musik yang digelar di Nanchang, China.
Peringkusan tersebut dilakukan setelah polisi mengenali wajah pelaku lewat sejumlah kamera yang dipasang di sekitar arena konser.
Kamera-kamera tersebut telah dilengkapi teknologi facial recognition atau pengenal wajah, sehingga bisa mengenali wajah pelaku di antara 60.000 penonton konser penyanyi Jacky Cheung, salah satu pesohor terkenal di Hong Kong.
"Konser itu dihadiri lebih dari 60.000 orang, jadi ketika penyergapan dilakukan, banyak menarik perhatian orang", jelas salah satu anggota kepolisian Honggutan, Li Jin, seperti dilansir KompasTekno dari ECNS China, Selasa (17/4/2018).
Petugas menerangkan bahwa sistem teknologi pengenal wajah, terkoneksi dengan basis data kepolisian. Jumlah orang yang datang ke ke lokasi bisa dihitung, termasuk identitasnya, sehingga pelaku bisa ditentukan dengan membandingkannya.
Pelaku bernama Ao (31) yang berasal dari Zhangshu, diketahui telah menjadi buronan polisi, dengan tuduhan terlibat dalam sengketa ekonomi. Ao dan istrinya serta beberapa temannya, pergi ke Nanchang untuk menonton konser Jacky Cheung di Nanchang International Sports Center.
Saat konser berlangsung, sejumlah petugas kepolisian menyergap Ao di antara puluhan ribu penonton, lantas menggiringnya keluar dari arena konser. Ao pun dikirim ke kantor keamanan Zhangshu, setelah ditangkap.
Baca juga : Pertama Kali, Teknologi Pengenal Wajah Dipakai di Olimpiade
Sistem pengenal wajah telah menangkap banyak gambar beberapa terduga kriminal, setelah teknologi ini diadopsi di tempat-tempat publik secara luas.
Sebelum kasus ini, pada bulan Agustus, kepolisian Qingndao, Provinsi Shandong, menahan 25 buronan dengan bantuan teknologi pengenal wajah yang terpasang di acara Qingdao International Beer Festival.
Tiga pelaku kriminal juga ditangkap kepolisian Shenyang dalam sembilan hari, juga berkat teknologi pengenal wajah yang terpasang di stasiun kereta bawah tanah.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun