Intel Produksi GPU Gaming Pesaing Nvidia dan AMD?
- Intel selama ini sudah membuat pengolah grafis (graphic processing unit/GPU), namun masih terintegrasi di prosesornya. Kini, pabrikan chip itu disinyallir bakal membuat kartu grafis terpisah (discrete GPU), yang menyasar segmen gaming.
Ranah ini biasanya diisi oleh vendor seperti Nvidia dan AMD. Apabila kabar ini benar, nantinya Intel bakal berhadapan dengan dua pemain yang sudah lebih dulu mendominasi pasar itu.
Kabar soal niat Intel membuat GPU discrete untuk gaming tersebut dikemukakan oleh analis Motley Food, Ashraf Eassa yang mengatakan bahwa Intel memecah tim yang mengerjakan GPU berkode "Arctic Sound".
Bonus: Apparently @Rajaontheedge is redefining Arctic Sound (first Intel dGPU), was originally targeted for video streaming apps in data center, but now being split into two: the video streaming stuff and gaming. Apparently wants to “enter the market with a bang.”
— Ashraf Eassa (@TMFChipFool) April 6, 2018
Pecahan tim itulah yang nantinya disebut akan mengerjakan GPU gaming, di luar Arctic Sound yang merupakan GPU untuk pemrosesan video streaming di data center. GPU gaming pertama Intel untuk desktop diprediksi bakal dirilis pada 2020 mendatang.
Upaya Intel masuk ke ranah GPU gaming disinyalir akan dipimpin oleh Raja Koduri, mantan kepala Radeon Technology Group (divisi GPU) AMD, yang hijrah ke Intel pada November tahun lalu.
Baca juga: Bos Grafis AMD Mundur, Bergabung dengan Intel
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Digital Trends, Jumat (13/4/2018), Intel belakangan memang menunjukkan ketertarikan untuk memperluas bisnis pengolah grafisnya.
Dalam waktu berdekatan dengan perekrutan Koduri, Intel mengumumkan kerja sama dengan AMD untuk membuat prosesor seri Core dengan GPU Radeon Vega terintegrasi. Belum jelas apa yang akan terjadi dengan kemitraan ini, apabila Intel benar-benar akan menjadi kompetitor sendiri di ranah discrete GPU.
Intel sendiri sebenarnya bukan pemain baru di industri kartu grafis untuk gaming. Pada akhir dekade 90-an dan awal 2000-an, pabrikan chip tersebut sempat memproduksi kartu grafis gaming (misalnya seri 740), bersaing dengan para pemain lain yang waktu itu masih banyak, termasuk Nvidia, dan ATI yang kemudian diakuisisi AMD.
Seiring waktu, para pabrikan chip grafis lain seperti 3Dfx, Rendition, S3, dan PowerVR bertumbangan sehingga menyisakan Nvidia dan AMD.
Terkini Lainnya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks