3 Besar Merek Printer di Indonesia 2017
- Lembaga riset IDC Asia/Pacific merilis hasil riset pasar printer (hardcopy peripherals/HCP) kuartal-IV 2017 di Indonesia. Menurut IDC, pasar printer Indonesia mengalami kenaikan 0,6 persen secara year on year.
Secara keseluruhan, sentimen konsumen dan bisnis tergolong stabil. Pasar printer inkjet tumbuh sebesar 0,3 persen dibandingkan akhir 2016, dengan pengiriman total 1,8 juta unit.
Pertumbuhan pada HCP terutama didorong oleh printer tinta tangki yang mencatat pertumbuhan 17,5 persen. Sementara pasar printer laser termasuk mesin fotokopi, pada akhir 2017 mencatat pengiriman sekitar 180.000 unit dengan pertumbuhan 8,1 dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Printer Baliho Terbaru HP Dijual Rp 2,6 Miliar
Market analyst, Imaging, Printing, dan Document Solution (IPDS) IDC Indonesia, Ngayomi Rino Rivaldi menjelaskan, permintaan tinggi pada segmen ritel pasca-lebaran 2017, dikarenakan sebagian besar didorong oleh segmen UKM.
3 besar
IDC menyoroti tiga merek printer yang mendominasi pasar printer di Indonesia. Pada kuartal-IV 2017, Epson menjadi merek printer yang paling mendominasi di Indonesia dengan pangsa pasar 39 persen dan pertumbuhan 20,4 persen.
Menurut IDC, Epson memiliki citra merek yang kuat untuk tinta printer, yang mendorong pertumbuhan pangsanya.
Baca juga: Printer Canon Pixma E480 Bisa Cetak Foto Langsung dari Instagram
Nomor dua diduduki oleh Canon yang mengalami penurunan 14 persen dalam year on year market share, dan membawanya mencapai pangsa pasar 37,4 persen pada akhir tahun. IDC menyebut jika kinerja printer tinta tangki Canon menurun, sebesar 43 persen year on year.
Sementara kinerja printer tinta catridge Canon mengalami penurunan 12,1 persen. Namun untuk kategori printer laser, kinerjanya justru tumbuh sebesar 49,3 persen year on year.
Sementara itu, printer HP secara keseluruhan duduk di posisi ketiga, dengan market share 19,2 persen.
Segmen inkjet masih mendominasi pengiriman HP, meskipun pertumbuhan pengiriman berasal dari printer laser HP, khususnya model low-end single function. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan pasar ritel, terutama segmen UKM.
“Pada kuartal mendatang, pasar diharapkan memiliki sentimen positif, terutama pada segmen ritel dan dalam proyek atau tender", papar Rivaldi.
Baca juga: Printer Pakai Teknologi NFC, Kok Bisa?
"Pasar HCP akan melambat di pertengahan tahun tetapi akan kembali seiring dengan musim perayaan dan persiapan pemilihan presiden pada akhir tahun", imbuhnya.
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus