Bos Apple Ternyata Takut "Dibuntuti" Iklan di Internet

- Skandal pencurian data personal para pengguna Facebook menyita perhatian dunia. Tak terkecuali CEO Apple, Tim Cook. Dalam sebuah wawancara, Cook berkelakar ketika ditanya apa yang akan dia lakukan seandainya berada di posisi bos Facebook, Mark Zuckerberg.
"Saya tidak akan dalam situasi tersebut. Kami bisa menghasilkan banyak uang jika konsumen diperlakukan sebagai produk kami. Tapi kami memilih untuk tidak melakukan itu", ujar Cook, mengacu pada jalur pemasukan Facebook yang menarget penggunanya untuk disodori iklan.
Cook sendiri mengaku takut dengan iklan yang seolah membuntutinya di segala situs ketika sedang berselancar di internet. "Bagi saya, hal itu menakutkan ketika kita melihat sesuatu (di internet), tiba-tiba itu (iklan) mengejar saya di semua situs", kelakarnya.
Dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Minggu (8/4/2018), orang nomor satu di Apple itu melanjutkan bahwa privasi adalah hak asasi manusia.
Cook juga menyoroti bagaimana iklan-iklan bisa mengakses data personal pengguna internet dan memonetisasi mereka untuk mengembangkan pundi-pundi sang penyalur iklan.
Baca juga : iPhone X Rp 13,3 Juta, CEO Apple Anggap Tak Kemahalan
Bukan cuma untuk orang kaya
Silang pendapat antara Cook dan Zuckerberg sempat terjadi beberapa waktu lalu. Soal kritikan monetisasi pengguna Facebook yang dilontarkan Cook, Zuckerberg menganggapi dengan mengatakan bahwa Cook hanya cakap dalam berbicara.
Zuckerberg menilai, Facebook bisa digunakan secara gratis karena fokus untuk menghubungkan orang-orang, dikala banyak orang tak sanggup merogoh kocek untuk membayar tarif. Dia lalu nyinyir kepada Apple.
Model bisnis paling rasional -menurut Zuckerberg- adalah dengan mencari pemasukan dari iklan. "Jika Anda mau membuat layanan yang tak hanya melayani orang kaya, maka Anda butuh sesuatu yang bisa digunakan semua orang", sindir Zuckerberg.
Baca juga : Mark Zuckerberg Diberi Penghargaan Pemberi Informasi Palsu
Bos Facebook tersebut menampik tudingan bahwa media sosialnya tidak peduli dengan orang lain. Sebaliknya, ia balik menyerang dengan mengatakan bahwa perusahaan teknologi yang mengenakan biaya tinggi seperti Apple lah yang seharusnya disebut kurang peduli.
"Saya rasa penting untuk kita tidak terjangkit Stockholm Syndrom, dengan membiarkan perusahaan yang menagih biaya ke Anda secara berlebihan, meyakinkan Anda bahwa mereka sebenarnya peduli dengan Anda. Itu terdengar aneh bagi Saya", imbuh Zuckerberg.
Terkini Lainnya
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory
- Hadiah Kompetisi E-sports EWC 2025 Tembus Rp 1 Triliun
- iPhone 6s Kini Masuk Kategori HP Lawas
- Meta Tambah Keamanan Akun Instagram Remaja Indonesia, Batasi Live dan DM
- Arti Logo XLSmart, Operator Seluler Hasil Merger XL-Smartfren