Apple Siapkan Fitur Kontrol Kecanduan Ponsel pada Anak

- Apple mengklaim akan mambuat fitur yang lebih "sehat" untuk mengobati kecanduan ponsel pada anak. Fitur tersebut akan memudahkan para orangtua untuk mengawasi anaknya dalam penggunaan ponsel.
"Kami memiliki fitur-fitur baru dan akan meningkatkannya ke depan untuk menambah fungsinya dan membuat fitur-fitur tersebut lebih baik," imbuh Apple.
Hal tersebut dilakukan Apple setelah dua investor dominan mengkritik Apple yang dianggap kurang mampu menekan efek negatif dari penggunaan smartphone dan media sosial bagi anak muda.
Baca juga : Apple Diminta Kaji Efek Kecanduan Smartphone bagi Anak
Dua investor yang memegang saham Apple sebesar 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 27 triliyun) tersebut mendorong Apple agar lebih berperan dalam kesehatan perkembangan anak-anak. Apple sendiri mengatakan ingin menjadi industri yang mengedepankan kontrol orang tua.
"Apple selalu mengawasi anak-anak dan kami telah bekerja keras untuk membuat produk yang baik, menginspirasi, menghibur, dan mengedukasi anak-anak sekaligus membantu orangtua melindungi mereka secara online", jelas Apple.
Apple memang tidak menjanjikan akan membentuk komite ahli untuk masalah perkembangan anak seperti yang diminta. Mereka pun tidak membuat laporan tahunan tentang kemajuan atau membuat data bagi peneliti terkait masalah ini. Namun Apple mengklaim bahwa pihaknya akan menangani masalah ini dengan serius.
"Kami berpikir keras tentang bagaimana penggunaan produk kami dan pengaruhnya bagi pengguna serta orang-orang di sekitar mereka. Kami bertanggungjawab secara serius dan berkomitmen untuk memenuhi dan melampaui harapan pengguna kami, terutama bila menyangkut perlindungan anak", imbuh Apple seperti KompasTekno dari The Guardian pada Jumat (12/2018).
Efek jangka panjang teknologi pada anak-anak menjadi perhatian khusus di Silicon Valley.
Bukan hanya soal penggunaan smartphone namun juga media sosial.
Mantan bos eksekutif Facebook pun pernah mengritik Facebook dan perusahaan media sosial lain yang dianggap kurang serius dalam mencegah anak-anak untuk mengakses situs-situs dan layanan tersebut.
Baca juga : Eks Boss Facebook: Saya Bersalah Ciptakan Pemecah Belah Masyarakat
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia