Apple Diminta Kaji Efek Kecanduan "Smartphone" bagi Anak
— Kemunculan smartphone sebagai perangkat multifungsi menimbulkan dampak tersendiri bagi sebagian penggunanya. Termasuk salah satunya masalah kecanduan smartphone di kalangan remaja dan anak-anak.
Melihat kenyataan itu, dua pemegang saham Apple, Jana Partners dan California State Teacher’s Retirement System (CalSTRS), meminta produsen iPhone X itu campur tangan dalam mengatasi masalah kecanduan smartphone yang dialami anak anak.
Melalui sebuah surat terbuka yang dilayangkan pada Apple melalui Wall Street Journal, Jana dan CalSTRS menuntut perusahaan besutan Steve Jobs itu mengembangkan software yang bisa digunakan orangtua untuk membatasi penggunaan smartphone.
Tuntutan tidak hanya sampai di situ. Berdasarkan kabar yang dirilis KompasTekno dari Financial Times, Selasa (9/1/2018), kedua investor ini juga meminta Apple untuk mengkaji dampak penggunaan smartphone secara berlebihan terhadap kesehatan mental penggunanya.
Menanggapi surat terbuka yang dilayangkan oleh dua pemegang sahamnya, Apple masih irit bicara hingga berita ini ditayangkan.
Diketahui, Jana dan CalSTRS menanam uang cukup besar di Apple. Jika digabungkan, keduanya memiliki aset senilai 2 miliar dollar AS (Rp 26 triliun) atau sekitar 1 persen dari total saham. Angka tersebut mungkin belum seberapa dibanding dengan valuasi saham Apple secara keseluruhan, yakni 890 miliar dollar AS (Rp 11.900 triliun).
Isu kecanduan smartphone di kalangan remaja dan anak-anak saat ini memang tengah jadi perhatian besar di Amerika Serikat. Berdasarkan riset yang dilakukan Common Sense Media pada 2016, separuh remaja di Amerika Serikat merasa kecanduan dengan smartphone dan merasa tertekan jika tidak segera membalas pesan singkat.
Contoh masalah ini dialami mantan bintang Disney, Selena Gomez. Ia pernah membatalkan tur dunia 2016 karena harus menjalani terapi depresi hasil dampak dari kecanduan media sosial.
Sejumlah orangtua di AS juga melaporkan, anak-anaknya tak bisa lepas dari gadget. Jika hal ini terus berlanjut, Jana dan CalsSTRS khawatir reputasi Apple bisa rusak sehingga berdampak pada penurunan harga saham.
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia