Dompet Digital Dibekukan, Bukalapak Tunggu Kabar dari BI

JAKARTA, - Layanan dompet digital alias e-money "BukaDompet" milik Bukalapak masih ditangguhkan oleh Bank Indonesia (BI), sejak September 2017 lalu.
Saat ditanya soal nasib BukaDompet, pendiri sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengatakan masih menunggu kabar dari BI. Ia pun mengaku sudah memenuhi berbagai syarat yang diminta.
"Tanya ke BI. Semua ketentuan sudah kami submit, dokumennya tebal banget, saya nggak hafal semua," kata dia, Rabu (10/1/2018), usai konferensi pers perayaan HUT Bukalapak ke-8, di Jakarta.
Achmad Zaky mengatakan proses dengan BI ternyata lebih lama dari yang sebelumnya diprediksi hanya dua bulan. Ia sendiri tak bisa berkomentar banyak soal lamanya pembukaan penangguhan BukaDompet.
Baca: Resmi, Bukalapak Jadi Startup Unicorn Ke-4 Indonesia
"Kami belum bisa bilang kapan BukaDompet beroperasi lagi seperti semula. Itu tergantung BI," ia menuturkan.
Selain BukaDompet, empat layanan pembayaran digital yang dibekukan BI adalah ShopeePay milik Shopee, Paytren, dan TokoCash milik Tokopedia. Aturan soal dompet virtual diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/12/PBI/2009, dengan perubahan terakhirnya pada PBI Nomor 18/17/PBI/2016.
Dalam aturan itu disebutkan penyelenggara e-money yang menghimpun dana beredar alias floating fund lebih dari Rp 1 miliar harus izin ke BI dan memiliki lisensi khusus. Para layanan e-money yang dibekukan belum menggenggam lisensi itu sebelumnya dan baru mengurus syarat-syaratnya, pasca ditangguhkan.
Sejauh ini, yang tidak bisa dilakukan via BukaDompet adalah penambahan saldo alias top-up. Fitur-fitur lainnya seperti transaksi, cashback, refund dan redeem Gift Card, masih berfungsi seperti biasa.
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek