cpu-data.info

Menkominfo: Tugas Badan Siber Bukan Tangani Hoaks

Menkominfo Rudiantara di acara Digital Economic Briefing 2017?, di Kantor Indosat Ooredoo, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Lihat Foto

- Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi, mengatakan akan memantau penyebaran hoaks di Indonesia. Namun, hoaks yang membangun akan dibiarkan.

Pernyataan itu ia lontarkan pasca dilantik Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (3/1/2018) kemarin di Istana Negara. Memicu kontroversi, pernyataan tersebut banyak direspons netizen di Twitter dengan mematrikan tanda pagar #HoaxMembangun.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pun menegaskan kembali soal peran BSSN. Ia mengatakan BSSN sejatinya tak bertugas menangani hoaks, melainkan fokus pada keamanan siber.

Pasalnya, hoaks masuk ke permasalahan konten negatif yang menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo. Fungsi BSSN lebih mengarah ke pencegahan masuknya serangan siber semisal malware.

“Fokusnya adalah masalah keamanan siber, seperti penanganan masalah Wannacry kemarin, atau misalnya ada hacking. Itu yang menangani BSSN,” kata Rudiantara, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (4/1/2018), dari AntaraNews.

Baca: Kepala Badan Siber Dilantik, Tagar #HoaxMembangun Trending Topik di Twitter

Rudiantara menambahkan, BSSN dapat membuat kebijakan terkait penangkalan, mitigasi, hingga pemulihan atau pembangunan kembali fasilitas negara yang sempat terkena malware.

Fungsi dari Direktorat Keamanan Kominfo pun ada yang diintegerasikan dengan BSSN. Dalam hal ini, dilakukan kerja sama dan ada beberapa aktivitas Direktorat Keamanan Kominfo yang menjadi bagian dari BSSN.

BSSN merupakan lembaga yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden RI. Sebelumnya, lembaga ini berada di bawah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Djoko Setiadi sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) sejak 2011 lalu. Ia dilantik Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2016 lalu untuk kembali menjabat di periode kedua.

Untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini, Lemsaneg kemudian direvitalisasi menjadi BSSN. Djoko Setiadi tetap dipercaya memimpin BSSN.

Baca juga : Program #InternetBAIK Diharapkan Tangkal Cyber Bullying dan Hoax

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat