Aplikasi Buatan Snowden Ubah Ponsel Android Jadi "Mata-mata"
- Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) yang kini jadi buronan AS, Edward Snowden, membuat aplikasi baru bertajuk “Haven”. Aplikasi tersebut memungkinkan smartphone Android menjadi “mata-mata” untuk melawan pembajakan.
Pengoperasiannya seperti sistem pengawasan alias surveillance system, menggunakan kamera smartphone, perekam audio, dan sensor akselerometer, untuk mendeteksi pergerakan mencurigakan dari oknum-oknum jahil.
Contoh kasusnya, Anda meletakkan smartphone Android dan mengaktifkan Haven. Anda lantas menempatkan smartphone Android itu di samping laptop yang isinya adalah data penting.
Jika orang lain mendekati laptop tersebut dan hendak meretasnya, Haven akan otomatis mendeteksi gerakan, menjepret, dan merekam audionya. Bukti-bukti tersebut akan dikirim via SMS, aplikasi pesan singkat “Signal”, atau situs berbasis Tor.
Edward Snowden tak sendirian mengembangkan Haven. Ia bekerja sama dengan komunitas yang sama-sama peduli dengan keamanan privasi, yakni The Guardian Project dan Freedom of The Press.
Bersama-sama, mereka ingin agar smartphone Android bisa jadi perpanjangan mata dan telinga masyarakat untuk menjaga barang-barang berharga, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (28/12/2017), dari Techcrunch.
Haven memang secara khusus lebih mengarah ke pencegahan pembajakan yang dilakukan secara langsung. Edward Snowden dkk menyadari bahwa perangkat teknologi dengan sistem enkripsi kuat akan tetap lemah jika peretasan dilakukan secara fisik, di mana peretas langsung membuka laptop korban dan melakukan hal-hal sesuka dia atau diistilahkan “evil maid”.
Bisa untuk mengawasi rumah dan kantor
Seorang anggota Freedom of the Press yang membantu menguji Haven, Micah Lee, mengakui aplikasi tersebut masih memiliki jauh dari sempurna. Beberapa tantangannya menyangkut akses internet yang konstan untuk notifikasi, menjaga baterai agar tak boros, serta mereduksi false alarm.
Namun, Haven menawarkan sesuatu yang baru untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat. Selain pembajakan, sebenarnya Haven secara umum juga bisa untuk banyak hal.
“Haven bisa pula digunakan untuk sistem keamanan di rumah atau kantor. Haven bisa mengirimkan ada barang-barang bukti jika ada orang tak dikenal yang menguntit masuk ke rumah atau kantor,” Micah Lee menjelaskan.
“Selain itu, pada NGO bisa memonitor kehidupan di area rural, membidik bukti-bukti pelanggaran hak asasi seperti penindasan dan kekerasan secara diam-diam,” ia menambahkan.
Haven adalah aplikasi open source dan bisa diunduh lewat Google Play Store atau langsung melalui tautan ini.
Baca juga : Snowden: Jangan Pakai Facebook, Google, dan Dropbox
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak