cpu-data.info

Groove Berhenti Akhir 2017, Pengguna Diminta Pindah ke Spotify

Pelanggan Groove Music disarankan pindah ke Spotify
Lihat Foto

- Meski tidak terlalu digembar-gemborkan di Indonesia, Microsoft sebenarnya punya layanan streaming musik seperti Spotify. Aplikasi tersebut bernama Groove Music.

Sayangnya, sebelum nama Groove Music benar-benar populer, raksasa software tersebut sudah berniat untuk mematikan layanan streaming tersebut. Tidak disebutkan alasan di balik keputusan tersebut, meski nampaknya faktor kepopuleran dan persaingan dengan layanan sejenis menjadi penyebab utamanya.

Microsoft sendiri berkata bahwa akan segera berhenti menjual paket langganan Groove Music yang dinamakan "Groove Music passes". Selain itu, bagi konsumen yang masih berlangganan hingga lebih dari 31 Desember 2017, akan mendapatkan refund.

Setelah tanggal 31 Desember 2017, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Rabu (4/10/2017), aplikasi Groove Music sudah tidak akan bisa digunakan untuk streaming musik atau digunakan membeli dan mengunduh lagu.

Baca: Jumlah Pelanggan Berbayar Spotify Ungguli Apple Music

Aplikasi Groove Music sendiri sebenarnya sudah hadir secara pre-installed di OS Windows 10. Setelah layanan streaming dihentikan, aplikasi Groove Music bakal tetap hadir di Windows 10, namun fungsinya hanya untuk memutar file musik yang disimpan di harddsik.

Selepas ini, Microsoft mengungkapkan akan bekerja sama dengan Spotify. Pelanggan Groove Music nantinya bakal bisa memindahkan playlist yang selama ini dibuat ke Spotify.

Dua tahun lalu, Microsoft sebenarnya sudah memiliki layanan streaming musik bernama Xbox Music. Akan tetapi, untuk membuat layanan tersebut memiliki nama yang relevan untuk konsumen, Microsoft memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Groove Music.

Meski sudah berganti nama, layanan streaming tersebut tidak pernah begitu populer. Hal tersebut terlihat dari segera dimatikannya layanan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat