Google Sempat Bantu Penyebaran Hoaks Penembakan Las Vegas

- Google sempat membantu penyebaran berita palsu atau hoaks penembakan di Las Vegas pada Minggu (1/10/2017) malam waktu setempat. Kala itu, pengguna situs berbagi foto 4chan mengunggah informasi yang menyebutkan bahwa pelaku penembakan adalah pria bernama Geary Danley.
Google pun menaruh postingan tersebut pada hasil pencarian teratas ketika netizen mengetik "Geary Danley" di kolom pencari. Padahal, pada Senin (2/10/2017) waktu setempat, polisi mengidentifikasi dan mengumumkan bahwa oknum yang bertanggung jawab adalah Stephen Paddock, bukan Geary Danley.
Hingga Senin pagi Google masih memberikan informasi salah ketika netizen mengetik nama “Geary Danley” di kolom pencari. Tim Google News pun mengakui kekeliruan informasi tersebut.
“Ketika postingan baru dari 4chan muncul, itu memicu Top Stories, sayangnya ini malah mengarah ke informasi yang tak akurat,” kata perwakilan Google News dalam keterangan resminya.
Baca: Netizen Desak Penembakan Las Vegas Disebut sebagai Aksi Terorisme
“Kami menggunakan banyak indikator untuk menentukan peringkat hasil pencarian - antara lain otoritas yang dimiliki situs tertentu dan seberapa aktual informasi tersebut,” tim Google News menambahkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (3/10/2017) dari ArsTechnica.
4chan sendiri sejatinya tak memiliki otoritas atau kredibilitas atas informasi yang akurat. Pasalnya 4chan bukan situs berita, melainkan situs berbagi foto di mana pengguna bisa saling mengunggah konten visual milik mereka tanpa ada proses verifikasi.
Terlepas dari kekeliruan Google, raksasa mesin pencari itu meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki sistemnya agar tak terjadi hal seperti ini di masa depan.
“Kami bekerja keras memperbaiki celah sistem yang menyebabkan masalah ini terjadi,” begitu janjinya. Saat ini, postingan hoaks dari 4chan tak lagi tertera pada hasil pencarian teratas di mesin pencari Google.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis