Facebook Dianggap Memecah Kerukunan, Mark Zuckerberg Minta Maaf

- CEO Facebook, Mark Zuckerberg, meminta maaf jika jejaring sosial yang ia ciptakan dianggap memecah-belah kerukunan masyarakat. Ini agaknya terkait dengan keluhan para netizen yang menilai Facebook berperan dalam memengaruhi Pilpres AS tahun ini.
Menurut beberapa analisa dan temuan, oknum dari Rusia sengaja menginterupsi Pilpres AS hingga memenangkan Donald Trump. Salah satu cara yang dilakukan oknum Rusia adalah menyebar berita bohong yang viral di Facebook.
“Untuk semua yang saya sakiti tahun ini, saya minta maaf dan saya akan coba untuk jadi lebih baik lagi,” kata Mark Zuckerberg dalam status yang diunggah di akun Facebook personalnya.
“Atas apa yang saya dirikan justru digunakan untuk memecah belah orang-orang, bukan membawa kebersamaan, saya minta maaf dan akan lebih baik lagi,” ia menambahkan.
Baca: Lewat Facebook, Mark Zuckerberg Jawab Tudingan Anti-Trump
Permohonan maaf itu bertepatan dengan momentum perayaan Yom Kippur, yakni hari penebusan dosa bagi kaum Yahudi. Mark Zuckerberg diketahui merupakan seorang Yahudi.
Diketahui, beberapa hari setelah Donald Trump ditetapkan sebagai Presiden AS, muncul isu bahwa berita palsu yang tersebar masif lewat Facebook berperan di dalamnya. Kala itu Mark Zuckerberg mengelak dan bersikeras telah melakukan yang terbaik untuk memberantas hoax dari Facebook.
Bulan lalu, Facebook kemudian melunak setelah menemukan ada lebih dari 3.000 iklan berasal dari Rusia dan diduga kuat menjadi jembatan untuk memecah belah politik di Amerika Serikat.
Pekan lalu, Mark Zuckerberg meminta maaf pula dan mengaku menyesal karena sempat tak mengakui kesalahan yang disebabkan Facebook sebagai mediator.
Untuk selengkapnya, berikut kalimat yang dilontarkan Mark Zuckerberg melalui Facebook personalnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (2/10/2017).
“Malam ini bertepatan dengan Yom Kippur, hari tersuci tahun ini bagi orang Yahudi saat kami merenungkan tahun lalu dan meminta maaf atas segala kesalahan. Untuk semua yang saya sakiti tahun ini, saya minta maaf dan saya akan coba untuk jadi lebih baik lagi. tas apa yang saya dirikan justru digunakan untuk memecah belah orang-orang, bukan membawa kebersamaan, saya minta maaf dan akan lebih baik lagi. Semoga kita semua menjadi lebih baik di tahun depan, dan semoga kalian tercatat dalam kitab kehidupan,” ia menuliskan.
Baca: Cerita di Balik Jalan Zuckerberg di Kampung Cyber Yogyakarta
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis