Pemerintah Amerika Larang Penggunaan Software Kaspersky
- Kemelut yang mendera perusahaan aplikasi keamanan internet Kaspersky di Negeri Paman Sam terus berlanjut. Pekan ini, Department of Homeland Security resmi melarang penggunaan software Kaspersky oleh badan-badan federal dan pemerintah Amerika Serikat.
Dalam arahan yang dikeluarkan oleh Department of Homeland Security, semua badan federal dan pemerintah diinstruksikan untuk mengidentifikasi produk Kaspersky yang dipakai di institusi masing-masing.
Mereka diberikan waktu 30 hari untuk melakukan hal tersebut. Setelahnya, dalam tempo 60 hari, badan federal dan pemerintah AS mesti menghapus semua software Kaspersky yang digunakan.
Latar belakang di balik pelarangan tersebut adalah kecurigaan bahwa software Kaspersky bisa dipakai oleh Rusia -negara asal Kaspersky- untuk memata-matai kegiatan pemerintah AS. Sebelumnya, pada Juni lalu, militer AS sudah lebih dulu dilarang memakai produk Kaspersky.
"Pemerintah Rusia, entah bertindak sendiri atau bekerja sama dengan Kaspersky, bisa memanfaatkan akses Kaspersky untuk menjangkau sistem informasi federal sehingga berdampak pada keamanan nasional," ujar Department of Homeland Security.
Sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno dari Cnet, Kamis (14/9/2017), Kaspersky menampik tudingan pemerintah AS dan mengatakan bahwa sejauh ini tak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.
"Kaspersky Lab tidak pernah dan tidak aakn pernah membantu pemerintah manapun di dunia dalam upaya spionase cyber atau serangan cyber," sebut Kaspersky dalam tanggapannya.
Soal upaya mata-mata di ranah cyber mulai ramai dibicarakan di AS usai kejadian bocornya e-mail kandidat presiden dalam masa kampenye tahun lalu. Upaya mata-mata banyak dikaitkan dengan Rusia sehingga Kaspersky pun terkena getahnya.
Selain pemerintah AS, dalam waktu berdekatan pekan ini, jaringan ritel Best Buy juga memutuskan untuk menarik semua produk Kaspersky dari toko-tokonya.
Baca: Kaspersky Tuding Microsoft Hapus Antivirus Lain di Windows 10
Terkini Lainnya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory