Giliran CEO Intel yang Mundur dari Tim Penasihat Donald Trump

- CEO Intel Brian Krzanich memutuskan mundur dari tim penasihat Presiden AS Donald Trump. Sebelumnya, dia tergabung dalam tim American Manufacturing Council.
"Sebelumnya hari ini, saya mengajukan pengunduran diri saya dari American Manufacturing Council," tulis Brian Krzanich dalam pernyataan resminya.
Apa alasan Brian Krzanich mundur dari tim tersebut? Akhir pekan lalu, kelompok neo-Nazi atau nasionalis kulit putih menggelar aksi "Unite the Right" di kota Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat.
Kelompok kulit putih itu umumnya adalah pembenci kelompok minoritas rasial, etnis, dan agama. Aksi itu kemudian mendapat penentangan dari kelompok yang berseberangan, hingga menyebabkan kerusuhan.
Kerusuhan pun tidak hanya terjadi di dunia nyata saja. Perdebatan juga terjadi di internet, terutama di media sosial semacam Twitter.
Baca: Pendiri Twitter Menyesal Bantu Trump Jadi Presiden AS
Brian Krzanich menilai bahwa kegiatan manufaktur AS saat ini sedang dalam masalah serius. Akan tetapi, keputusan mundur dari American Manufacturing Council tetap harus diambil.
"Saya mengundurkan diri untuk menarik perhatian kepada bahaya serius iklim politik kita yang terpecah menyebabkan masalah kritis," kata Brian Krzanich.
"Saya mengundurkan diri karena ingin membuat perkembangan, saat banyak (orang) di Washington tampak lebih sibuk dengan menyerang siapa saja yang dianggap tidak setuju dengan mereka," tuturnya, sebagaimana KompasTekno kutip dari Axios, Rabu (16/8/2017).
Lebih lanjut, Brian Krzanich menyerukan bahwa warga AS seharusnya menghargai perbedaan, bukan malah menyerangnya.
"Permohonan saya agar semua orang yang terlibat dalam sistem politik : Menetapkan penilaian poin politik dan fokus pada apa yang terbaik bagi bangsa secara keseluruhan. Lingkungan saat ini harus berubah, atau negara kita akan menjadi bayangan dari apa dulu dan apa yang masih bisa dan seharusnya," pungkas Brian Krzanich.
Mundurnya Brian Krzncich dari tim penasihat keperesidenan Donald Trump mengikuti langkah nama besar lain yang lebih dahulu mundur dari American Manufactur Council. Pada Senin lalu, Chief Under Armour, Kevin Plank dan CEO Merck, Ken Frazier sudah menyatakan undur diri dari tim tersebut.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek