cpu-data.info

- Ada kalimat bijak yang mengatakan “ekor tak bakal mengalahkan kepala”. Namun agaknya analogi itu tak berlaku pada kasus Instagram Stories dan Snapchat.

Instagram Stories yang berlaku sebagai “ekor” mencontek fitur sang “kepala” yakni Snapchat. Meski demikian, Instagram Stories mampu mengalahkan performa Snapchat.

Saat ini pengguna di bawah 25 tahun rata-rata menghabiskan waktu 32 menit per hari di Instagram Stories, sebagaimana dilaporkan TechCrunch dan dihimpun KompasTekno, Kamis (3/8/2017).

Sementara itu, pengguna di atas 25 tahun menghabiskan waktu rata-rata 24 menit per hari di Instagram Stories. Hal ini tak lepas dari berbagai fitur Instagram Stories yang membuat netizen betah berlama-lama.

Tak kurang dari 50 persen akun bisnis di Instagram pun telah memanfaatkan Stories untuk berbagi momen. Hal ini dianggap efektif untuk membangun ikatan dengan pelanggan dan menyebarkan promosi.

Bagaimana dengan Snapchat?

Di saat sang “ekor” menikmati masa kejayaan, sang “kepala” justru semakin terpuruk. Pada Snapchat, pengguna di bawah 25 tahun hanya menghabiskan rata-rata 30 menit per hari. Sementara yang di atas 25 tahun menghabiskan waktu rata-rata 20 menit per hari.

Basis pengguna aktif harian alias daily active user (DAU) Instagram Stories telah menembus 250 juta netizen. Padahal, Snapchat sebagai pencetus ide berbagi video pendek sehari-hari cuma menghimpun 166 juta DAU.

Sejak 2016, pertumbuhan DAU Snapchat memang terus menurun seiring dengan kemunculan Instagram Stories. Mula-mula pertumbuhannya terpantau 17,2 persen pada kuartal kedua 2016, lantas turun jadi 7 persen pada kuartal ketiga 2016.

Penurunan signifikan terjadi pada kuartal keempat 2016, yakni hanya 3,2 persen. Pada kuartal pertama 2017 lalu, pertumbuhan meningkat menjadi 5 persen tapi masih terhitung tipis dan kalah dengan popularitas Instagram Stories.

Baca: Snapchat Kedatangan Fitur Mirip Instagram Stories