Go-Jek Klaim Kalahkan Grab dan Uber di Indonesia

- CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, mengklaim layanan ride-sharing miliknya telah memenangkan kompetisi di Indonesia. Dalam hal ini, dua rival utama Go-Jek adalah Uber dan Grab.
“Untuk kompetisi, kami jelas nomor satu di industri,” kata dia dalam sebuah konferensi yang digelar di Hongkong, sebagaimana dilaporkan WSJ dan dihimpun KompasTekno, Selasa (13/6/2017).
Nadiem menjabarkan bahwa aplikasi Go-Jek digunakan secara aktif oleh 10 juta orang setiap minggu. Ia mempertegas bahwa angka itu dikeluarkan oleh firma penelitian App Annie.
“Bukan per bulan tapi per minggu,” ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa sejauh ini aplikasi Go-Jek telah diunduh sebanyak 40 juta kali oleh netizen Tanah Air. Sebanyak 50 persen pangsa pasar ride-sharing di Indonesia, kata Nadiem, diraup Go-Jek.
Tak cuma itu, fitur pengantar makanan digital alias online food-delivery milik Go-Jek yang dinamai Go-Food disebut menguasai 95 persen pangsa pasar di Indonesia.
Baca: Dikabarkan Dapat Dana Rp 16 Triliun, Nilai Go-Jek Ditaksir Capai Rp 40 Triliun
Ketika ditilik KompasTekno di toko aplikasi Google Play Store, pengunduh Go-Jek terhitung sebanyak 10 juta. Sementara itu, data pengunduh di platform iOS tak teridentifikasi.
Layanan Go-Jek sendiri bukan cuma terdiri dari ride-sharing bertajuk Go-Ride dan Go-Car. Ada beberapa fitur lainnya seperti Go-Food, Go-Tix, Go-Med, Go-Send, Go-Mart, Go-Box, dan Go-Busway.
Ada pula aplikasi turunan Go-Jek bernama Go-Life yang di dalamnya mencakup Go-Massage, Go-Clean, Go-Auto, dan Go-Glam. Selain itu, Go-Jek juga memiliki fitur dompet digital Go-Pay dan bonus pemakaian Go-Points.
Go-Jek belum pernah merinci angka pengguna aktif pada tiap fitur yang disediakan. Setiap ditanya, pihak Go-Jek berdalih bahwa lebih dari 50 persen penggunanya memanfaatkan layanan ride-sharing Go-Ride.
Artinya, jika dihitung kasar, lebih dari 20 juta pengunduh total Go-Jek merupakan pengguna aktif Go-Ride, sementara sisanya tersebar sebagai pengguna layanan Go-Jek lain.
Bagaimana dengan Grab dan Uber?
Sementara itu, menurut App Annie sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechinAsia, aplikasi Grab diunduh 42,7 juta di seantero Asia Tenggara per akhir April 2017. Grab sendiri mengatakan angka itu telah naik menjadi 45 juta unduh per Mei 2017.
Perlu digarisbawahi bahwa angka itu merupakan penggabungan beberapa negara se-Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Grab selama ini memang tak pernah merinci angka pengguna khusus di Indonesia, namun menyebutkan bahwa pangsa pasar terbesarnya berasal dari Indonesia.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek