cpu-data.info

- Pada masanya, ponsel Nokia 3310 dikenal sebagai salah satu produk yang tahan banting dan tidak mudah rusak. Kini, setelah lahir kembali dalam versi lebih modern, apakah model baru dari ponsel itu masih sama kuatnya?

Sejumlah pengguna yang penasaran dengan hal itu mencoba melakukan pengujian ekstrem pada Nokia 3310 reborn (model baru) dan membandingkannya dengan versi lawas.

Pengujian ekstrem tersebut, sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechTimes, Senin (5/6/2017), antara lain dilakukan dengan cara menjatuhkan Nokia 3310 reborn, mulai dari posisi setinggi kantung kemeja hingga ketinggian empat lantai sebuah gedung.

Hal yang menarik dari pengujian tersebut adalah fakta bahwa Nokia 3310 reborn ternyata memang tahan banting, serupa dengan pendahulunya.

Pengujian itu direkam dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube. Setidaknya ada dua video yang menujukkan kekuatan fisik dari Nokia 3310 reborn.

Video pertama memperlihatkan bahwa Nokia 3310 reborn hanya mengalami lecet setelah jatuh dari ketinggian kantung kemeja, bahu, dan gedung lantai satu. Namun reinkarnasi ponsel legendaris itu mulai rusak ketika dijatuhkan dari lantai empat.

Sedangkan video kedua, memperlihatkan Nokia 3310 reborn bersama-sama Nokia 3310 orisinal ketika berkali-kali dijatuhkan dari berbagai ketinggian. Hasilnya sama dengan video pertama, yakni fisik Nokia 3310 reborn terbukti kuat.

Nokia 3310 reborn sendiri merupakan versi baru dari Nokia 3310 orisinal yang dirilis 15 tahun lalu. Sebagai feature phone yang mengandalkan nostalgia sebagai nilai jual, Nokia 3310 reborn mempertahankan faktor bentuk ala 3310 orisinal, keypad numerik, dan game Snake.

Sejumlah modernisasi diterapkan pada Nokia 3310 reborn, yang paling terlihat adalah layar berwarna dengan diagonal 2,4 inci dan resolusi 320 x 240 piksel, dukungan dual SIM-card, dan slot kartu memori micro-SD.

Produk yang satu ini sudah mulai dipasarkan di Indonesia.

Baca: Masuk Indonesia, Nokia 3310 Reborn Dijual Rp 650.000

Lebih lengkapnya Anda bisa menyaksikan kedua video tersebut di bawah, atau klik tautan berikut untuk video pertama dan tautan berikut ini untuk video kedua.