Uber Pecat Kepala Program Mobil Otonomos, Apa Alasannya?

- Uber tengah terlibat sengketa dengan Google di pengadilan terkait teknologi mobil otonomos. Raksasa internet itu menuding Uber memakai teknologi curian dari Google dalam mengembangkan mobil tanpa sopir.
Di tengah-tengah pusaran kasus tersebut ada Anthony Levandowski, Vice President Technology Uber, yang sekaligus menjadi kepala program mobil swa-kemudi perusahaan itu.
Levandowski lah yang dituding sebagai biang kerok masalah dengan mencuri serangkaian data rahasia terkait teknologi mobil swa-kemudi, semasa dia masih bekerja di Google sebelum bergabung dengan Uber.
Pekan ini, Uber mengumumkan telah memecat Levandowski setelah yang bersangkutan menolak perintah pengadilan untuk menyerahkan dokumen yang diduga hasil curian dari Google.
“Uber telah meminta Anthony untuk bekerja sama dalam membantu pengadilan menemukan fakta dan membuktikan klaim kami,” ujar associate general counsel Uber, Angela Padilla, dalam e-mail pemberitahuan yang dikirimkan ke karyawan-karyawan Uber.

Berakhir dramatis
Karir Levandowski di Uber terbilang singkat dan dramatis. Sebelum bergabung dengan Uber, dia juga bekerja sebagai kepala proyek mobil swa-kemudi di Google. Saat inilah dia diduga mencuri properti intelektual Google berupa data terkait teknologi mobil tanpa sopir.
Levandowski dituding memakai software khusus yang memungkinkan dia mengunduh data sebesar 9,7 GB yang terdiri dari 14.000 file soal teknologi mobil swa-kemudi.
Dia kemudian keluar dari Google bersama sejumlah pegawai lain, lalu mendirikan perusahaan truk swa-kemudi bernama Otto. Uber mencaplok Otto hanya dalam waktu 6 bulan setelah pendirian startup tersebut.
Teknologi dan para engineer kendaraan swa-kemudi yang diperoleh dari Otto -termasuk Levandowski sendiri- kemudian diintegrasikan ke proyek serupa di Uber.
Tak lama kemudian, Waymo, perusahaan spin-off dari Google yang khusus menangani pengembangan teknologi swa-kemudi dan berada di bawah perusahaan induk Alphabet, mengajukan gugatan hukum atas Uber dengan tuduhan pencurian properti intelektual.
Baca: Google Minta Uber Hentikan Uji Mobil Tanpa Sopir
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e