Sudah Distop, Windows XP Diperbarui Lagi Gara-gara Virus WannaCry

- Microsoft mengambil langkah tidak biasa dalam menghadapi ancaman ransomware WannaCry. Raksasa software tersebut memutuskan merilis patch atau penambal celah keamanan untuk Windows XP, sistem operasi lawas yang telah dihentikan dukungannya, bagi semua konsumen.
Langkah ini dinilai tidak biasa. Pasalnya, Microsoft biasanya menagihkan biaya tertentu untuk menghadirkan dukungan tambahan hanya bagi perusahaan yang menggunakan Windows lawas, seperti Windows XP.
"Melihat bisnis dan individu terdampak serangan cyber, seperti yang dilaporkan hari ini (WannaCry), sangat menyakitkan," ujar Microsoft, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Senin (15/5/2017).
"Kami mengambil langkah yang sangat tidak biasa dengan menghadirkan pembaruan keamanan bagi semua konsumen untuk melindungi platform Windows yang termasuk dalam dukungan tambahan saja, termasuk Windows XP, Windows 8, dan Windows Server 2003," imbuh tim Microsoft.
Microsoft sendiri telah menghentikan dukungan terhadap Windows XP sejak tahun 2014 lalu. Penghentian dukungan ini termasuk tidak dirilisnya lagi update dari keamanan OS tersebut.
Sebagaimana diinformasikan oleh blog tersebut, Windows lawas yang bisa mendapat pembaruan keamanan spesial ini di antaranya adalah Windows Server 2003 SP2, Windows XP SP2, Windows XP SP3, Windows XP Embedded SP3, dan Windows 8. Semua versi tersebut sudah termasuk versi x86 dan x64.
Pembaruan tersebut bisa didapatkan melalui tautan berikut ini.
WannaCry merupakan ransomware versi baru yang dibuat dengan memanfaatkan tool senjata cyber milik dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang pada April lalu dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker Shadow Broker.
Begitu berhasil menginfeksi komputer, WannaCry akan mengunci data dan sistem dengan enkripsi sehingga tidak bisa diakses. Ransomware ini kemudian meminta “tebusan” senilai Rp 4 juta dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin yang transaksinya tidak bisa dilacak.
Terkini Lainnya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop