Modal Rp 4 Juta, Pria Ini Rakit iPhone 6S Sendiri

- “Saya penasaran apakah kamu bisa merakit sendiri iPhone milikmu,” kata seseorang yang ditemui Scotty Allen dalam acara makan-makan santai dengan sekumpulan pecinta teknologi di Shenzhen, China. Kalimat itu barangkali hanya gurauan, namun Allen merasa tertantang.
Iya ingin menguji dirinya sendiri apakah mampu merakit iPhone secara manual atau tidak. Sebagai disclaimer, Allen dulunya merupakan engineer di Silicon Valley, sehingga tak benar-benar "mentah" untuk urusan teknologi.
Saat ini ia menghabiskan waktu untuk mengeksplor dunia atau biasanya disebut sebagai full-time traveler. Ia telah menginjakkan kaki di beberapa tempat.
Untuk sementara, ia bermukim di Shenzhen yang notabene merupakan salah satu daerah industri terbesar di China. Komponen-komponen perangkat elektronik tersedia di sana.
Allen pun memutuskan untuk mencari komponen iPhone 6S yang ia butuhkan di Huaqiangbei Market. Ada empat komponen utama yang ia beli, yakni layar, baterai, papan chipset, serta baterai.
Ia sengaja merakit iPhone 6S, sebab ponselnya sekarang adalah iPhone 6S. Dengan begitu, ia bakal lebih mudah membandingkan iPhone rakitannya dengan iPhone yang ia beli di toko komersil.
Alasan kedua, komponen iPhone 7 masih sulit didapat di toko-toko karena terhitung baru. Flagship tersebut baru meluncur pada September 2016 atau kira-kira enam bulan lalu.
Baca: Menerka Harga iPhone 8, Bakal Semahal Apa?
Allen berhasil membeli komponen yang ia perlukan dengan merogoh kocek sekitar 300 dollar AS atau Rp 4 jutaan. sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Kamis (13/4/2017).
Sebagai perbandingan, iPhone 6S varian paling standar dijual dengan harga pasar 549 dollar AS atau kira-kira Rp 7,3 jutaan.
Memang, komponen-komponen yang dibeli Allen bisa dibilang bukan komponen terbaik. Ia membeli layar yang sudah rusak lantas ia bongkar dan dipasang kembali dengan bagian baru.
Allen juga tak bisa menyolder sendiri papan chipset-nya dengan perintilan-perintilan yang terpisah-pisah. Alhasil, ia membeli papan chipset yang sudah jadi, lengkap dengan sensornya.
Baterai adalah komponen yang paling gampang diperoleh, bahkan harganya sangat murah yakni 5 dollar AS atau sekitar Rp 66.000-an.
Bodi iPhone dipilih yang berwarna Rose Gold dengan logo Apple terpatri di belakang. Allen yakin bodi yang ia pilih benar-benar baru, bukan komponen bekas.
“Tak ada bekas goresan di dalam maupun luar bodi, saya yakin ini bukan dari ponsel yang sudah digunakan,” ia menuturkan.
Akhir kata, Allen berhasil menjawab “tantangan” dari teman baru yang ia temui di acara makan-makan santai. Ia pun bangga dengan dirinya sendiri karena ternyata bisa merakit iPhone 6S.
Terkini Lainnya
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory
- Hadiah Kompetisi E-sports EWC 2025 Tembus Rp 1 Triliun
- iPhone 6s Kini Masuk Kategori HP Lawas
- Meta Tambah Keamanan Akun Instagram Remaja Indonesia, Batasi Live dan DM
- Arti Logo XLSmart, Operator Seluler Hasil Merger XL-Smartfren