Android Buatan Sony Paling Jarang "Crash"

- Ada banyak vendor yang menciptakan smartphone berbasis Android. Meski demikian, tiap vendor punya standar baku berbeda-beda. Hal ini kerap membingungkan pengguna saat ingin memilih ponsel baru.
Firma penelitian Apteligent berusaha memberi saran berdasarkan fakta lapangan. Melalui laporan teranyarnya, Apteligent mencoba mengidentifikasi pabrikan Android terbaik berdasarkan kecepatan update sistem operasi dan kerentanan terhadap crash.
Hasilnya menunjukkan perangkat-perangkat buatan Sony memiliki tingkat crash paling rendah, sebagaimana dilaporkan DigitalTrends dan dihimpun KompasTekno, Jumat (19/8/2016).
Artinya, bangunan software Sony paling mapan di antara perangkat Android lain. Rata-rata crash yang ditemukan pada perangkat-perangkat Sony hanya sebesat 0,08 persen.
Di bawah Sony, ada empat vendor Android yang masih terhitung berkualitas dari segi software. Masing-masing adalah Motorola, HTC, Samsung, LG, dan ZTE. Tingkat crash-nya secara berurutan 0,09 persen, 0,10 persen, 0,11 persen, 0,11 persen, dan 0,28 persen.
Motorola paling update
Selanjutnya, berdasarkan kecepatan update sistem operasi, sampel penelitian hanya diambil di wilayah India dan Amerika Serikat. Penelitian ini juga mengesampingkan perangkat vendor yang bermitra dengan Nexus buatan Google.
Di India, Motorola memimpin kecepatan update. Selanjutnya predikat itu disusul LG, HTC, Samsung, Sony, dan ZTE. Di AS Motorola kembali memimpin. Hanya saja, predikat kedua diduduki HTC, lalu Samsung, LG, Sony, dan ZTE.
Dari paparan tersebut, vendor Android terbaik pun diraih Motorola dan HTC. Sedangkan posisi kedua didapatkan LG.
Untuk menjawab pertanyaan "ponsel mana yang harus dipilih?", Apteligent mengatakan flagship terbaru dari lima besar vendor dengan kerentanan crash terendah dan update paling cepat bisa dijadikan pilihan.
Misalnya Samsung Galaxy Note 7, LG V20 dan V11, Moto Z dan Moto Z Force, Xperia XA Ultra, ZTE Axon 7, serta perangkat anyar HTC berbasis Nexus selanjutnya. Untuk melihat laporan lengkap Apteligent, Anda bisa tengok di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e