cpu-data.info

Satya Nadella: Developer Jangan Hanya Kejar Uang

CEO Microsoft Satya Nadella saat berbicara di Micosoft Developer Festival di Jakarta, Kamis (26/5/2016)
Lihat Foto

JAKARTA, - Kemajuan teknologi digital telah mengubah dunia melalui berbagai produk dan layanan baru yang diwujudkannya, termasuk dalam aspek kehidupan sosial manusia. Inilah yang menurut CEO Microsoft Satya Nadella perlu lebih menjadi perhatian para pengembang aplikasi.

Menurut Nadella, para developer jangan hanya sekadar mengejar keuntungan atau uang melalui aplikasi yang dikembangkannya. Tetapi, harus diperhatikan juga aspek lain.

"Jadi, bukan cuma soal komersil atau mendorong pertumbuhan ekonomi saja, tapi juga mengubah kehidupan masyarakat," kata Nadella saat berkunjung ke Jakarta untuk menghadirkan Micosoft Developer Festival, Kamis (26/5/2016).

Baca: Bos Microsoft Mengaku Kagum terhadap Pemerintah Indonesia

Pria berdarah India ini mencontohkan Cakra, salah satu pemenang lomba aplikasi Microsoft Imagine Cup 2016 dari Indonesia, yang mengembangkan program terapi autisme dengan metode interaktif. Aplikasi Cakra telah dipakai oleh lebih dari 2.000 pengguna di 78 kota di Indonesia.

"Mereka mengambil software dan menerapkannya untuk menyelesaikan masalah yang dialami anak berkebutuhan khusus. Orangtua dan terapis pun bisa mendapat solusi," kata Nadella. "Sebagai developer, kita bisa memberikan dampak positif di lingkungan masyarakat tempat tinggal kita."

Masih dalam lingkup kemanusiaan, di Indonesia Microsoft juga menjalin kemitraan dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) untuk menjalankan M-Powered, sebuah program jangka panjang yang menargetkan 500 startup untuk berpartisipasi dalam BizSpark tahun 2020.

Baca: Bos Microsoft Blusukan ke SMP Muhammadiyah 9 Jakarta

BizSpark merupakan inisiatif Microsoft yang mendukung perkembangan bisnis lokal dengan menyediakan aksesori gratis terhadap layanan cloud, perangkat lunak, dan pelatihan.

Selain BizSpark, Indonesia M-Powered juga bertujuan untuk menghubungkan 10.000 lulusan SMA, SMK, dan universitas yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan pekerjaan-pekerjaan di aneka perusahaan startup.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat