Benarkah Main Ponsel Saat Hujan Bisa Tersambar Petir?
— Berita mengenai seorang pengguna telepon seluler (ponsel) yang tersambar petir di Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu mengundang pertanyaan keamanan pemakaian ponsel saat cuaca mendung atau hujan.
Seorang pria bernama Jordan tersambar petir saat cuaca mendung di pemakaman San Diego Hills, Karawang Barat, Rabu (13/4/2016).
Menurut kabar, Jordan tersambar petir saat berada di luar tenda. Saat itu, Jordan dikatakan menggunakan perangkat handsfree (aksesori audio ponsel) dan ponselnya dimasukkan ke saku celana kiri.
Akibat sambaran petir, dua orang yang berada di dekat Jordan juga dilaporkan pingsan, sementara nyawa Jordan tidak tertolong. Paha sebelah kiri Jordan, bagian ia mengantongi ponselnya, disebut hangus terbakar.
Cerita ini didapat KompasTekno dari sumber bernama Agung, yang orangtuanya berada sekitar lima meter dari tempat kejadian di mana Jordan tersambar petir.
Apa yang dialami Jordan menimbulkan pertanyaan, apakah aman menggunakan ponsel pada saat cuaca mendung atau hujan?
Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh lembaga cuaca Amerika Serikat, NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), telepon seluler aman dipakai meskipun saat hujan.
"Tidak ada penghubung langsung antara Anda dan petir," tulis NOAA dalam situsnya.
Yang disarankan untuk dihindari oleh NOAA adalah penggunaan telepon kabel, misalnya telepon rumah, pada saat hujan. Sebab, kabel bisa menjadi penghantar listrik.
Insiden serupa
Meski hal itu diklaim aman, insiden terkait penggunaan ponsel saat cuaca hujan pernah terjadi.
British Medical Journal pada 2006 lalu pernah mencatat kejadian yang mirip dengan insiden Jordan. Ini dialami oleh seorang wanita 15 tahun yang disambar petir saat menelepon dengan ponsel di tempat terbuka saat kondisi hujan.
Wanita tersebut tidak sampai mengalami luka bakar, tetapi sempat mengalami serangan jantung dan berhasil diresusitasi.
Namun, satu tahun kemudian, wanita tersebut menjadi lumpuh dan harus menggunakan kursi roda. Ia juga dilaporkan mengalami kesulitan fisik serta kerusakan otak yang menimbulkan masalah emosi dan kognitif.
Kejadian lain berlangsung pada tahun 2007 silam. Seperti diterbitkan New England Journal of Medicine, seorang pelari berumur 37 tahun terpental saat petir menyambar pohon yang berada di dekatnya.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- "Browser" Chrome Versi 50 Bebas Gangguan Internet Lelet
- Fitur Google Bisa "Paksa" Pengguna untuk Olahraga
- Muncul di Video, "Facebooker" Langsung Kena Tempel
- Cara WhatsApp Tangani Semiliar Pengguna dengan 57 Orang
- Broadband Telkomsel dari Sabang-Merauke Diuji Pakai Drone