Begini Cara Google Hadapi Detik Kabisat
- Pada 30 Juni pukul 23:59:59 UTC, atau 1 Juli 2015, pukul 06:59:59 WIB, "detik kabisat" (leap second) kembali berlaku. Sejauh ini, penambahan satu detik pada waktu di seluruh dunia tersebut sudah 26 kali terjadi. Terakhir pada 2012 lalu.
Hal ini sangat berpengaruh untuk dunia TI. Untuk itu, tiap perusahaan memiliki cara sendiri agar sistem internalnya tak dikacaukan detik kabisat.
Salah satunya Google. Raksasa mesin pencari ini menemukan metode praktis dan cerdas untuk mengakomodir detik kabisat.
Caranya dengan menambahkan sepersekian detik ke hitungan waktu sistem secara bertahap, 20 jam sebelum detik kabisat berlaku.
"Di akhir pencicilan, semua detik kabisat telah tersematkan, dan kami kembali sinkron dengan waktu normal," kata teknisi Google Noah Maxwell dan Michael Rothwell, sebagaimana dilaporkan Eweek dan dihimpun KompasTekno, Senin (30/6/2015).
Antisipasi Google ini lebih sederhana dari yang pernah dilakukan pada 2012. Kala itu, Google mengadopsi metode penanggulangan detik kabisat yang dimodifikasi satuan waktu jaringan internet atau Network Time Protocol (NTP).
Google menambahkan beberapa milidetik untuk tiap pemutakhiran yang disediakan NTP sebelum lompatan detik terjadi.
Penanggulangan detik kabisat, kata Maxwell dan Rothwell, sangat penting agar tak terjadi kekacauan fatal. Sebab, setiap sistem yang bergantung pada pemutaran waktu bakal bermasalah jika hal tersebut dibiarkan.
Pasalnya, hampir semua software Google tak dirancang untuk menyesuaikan diri dengan detik kabisat. Tapi, dengan metode cerdasnya, Maxwell dan Rothwell menjamin Google siap menghadapi detik kabisat.
"Masalah ini berpengaruh pada distribusi sistem. Setiap penambahan satu detik bisa berdampak besar untuk sinkronisasi waktu tiap sistem," katanya.
Perlu diketahui, detik kabisat adalah fenomena yang disengajakan untuk menghilangkan selisih antara standar waktu internasional (UTC) dengan waktu rotasi bumi yang sebenarnya. Di mana, 1 hari tidak selalu tepat berjumlah 24 jam.
Terkini Lainnya
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia