Perancang iPhone: Penjiplak Itu Maling yang Malas

Meski tak sampai ke meja sidang, pernyataan Kepala Divisi Desain Apple Jony Ive bisa membuat panas pihak-pihak yang disindirnya.
Jony Ive yang terkenal sebagai otak dari produk-produk keren Apple menyebutkan, pihak-pihak yang menjiplak desain Apple adalah orang yang melakukan pencurian alias maling, dan pemalas.
"Saya sejujurnya melihat praktik (penjiplakan) tersebut sebagai sebuah pencurian," kata Ive dengan sedikit keras, saat diminta berkomentar soal produk Xiaomi yang memiliki desain mirip Apple, seperti dikutip The Verge, Kamis (9/10/2014).
Ive menegaskan tak menyasar Xiaomi secara khusus. Namun, ia sangat marah dan tak tersanjung sama sekali saat produk-produk yang telah dirancangnya bersama Apple telah dijiplak.
Ive menggambarkan kegusarannya dengan bercerita seputar proses perancangan sebuah produk baru, mulai dari siklus pengembangan yang panjang, baru kemudian masuk pembuatan produk.
"Saat membuat sesuatu yang benar-benar baru, misalnya telepon, Anda belum tahu itu akan bekerja atau tidak. Kemudian, Anda merancangnya selama 7 atau 8 tahun, dan lalu ditiru," keluh Ive.
Kemarahan orang kepercayaan Steve Jobs ini mungkin bisa digambarkan dengan meme yang sedang tren di Indonesia, "sakitnya tuh di sini" dengan gambar orang yang sedang memegang dadanya.
Terakhir, Ive menegaskan kembali, praktik penjiplakan terhadap produk Apple adalah pencurian dan sebuah kemalasan.
Xiaomi dan gadget Apple
Beberapa produk Xiaomi sering dikatakan memiliki kemiripan desain dengan gadget besutan Apple, sebut saja Mi Pad yang kerap disamakan dengan iPad Mini, atau perangkat terbaru Mi4 dengan pinggiran logam dan tombol "home" bersimbol kotak serupa iPhone.
Ketika ditanya soal kemiripan ini dan kemungkinannya melahirkan gugatan hukum terkait hak kekayaan intelektual, Vice President Global Xiaomi Hugo Barra menjawab secara diplomatis.
"Sejauh ini kami belum menemui permasalahan," kata Barra kepada KompasTekno saat berada di Jakarta, akhir Agustus lalu. "Yang jelas, saya tak mau membatasi kerja para insinyur kami hanya karena potensi hambatan hukum."
Soal tiru-meniru, Barra berpendapat bahwa hal tersebut lumrah terjadi di segala bidang dan tak berarti merupakan sesuatu yang pantang dilakukan. Apple pun disebutnya banyak meniru dari pihak-pihak lain.
Terkini Lainnya
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan