3 Gebrakan Teknologi China yang Bikin Heboh Dunia

- China, semakin menunjukkan keseriusannya dalam inovasi teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Baru-baru ini, Negeri Tirai Bambu memperkenalkan beberapa gebrakan teknologi yang cukup membuat heboh dunia.
Ketiganya adalah DeepSeek, Manus AI, dan chip kuantum 1 kuadriliun Zuchongzhi-3.
Ketiganya menandai langkah serius China untuk berusaha mengambilalih dominasi teknologi AI yang selama ini dikuasai oleh Amerika Serikat.
Baca juga: Mengapa AI China DeepSeek Bikin Amerika Ketar-ketir?
Persaingan antara China dan AS dalam industri ini pun semakin sengit, terutama setelah Negeri Paman Sam memberikan sanksi bertubi-tubi ke beberapa perusahaan China sejak era pemerintahan Donald Trump periode pertama.
Alih-alih teringgal, China justru semakin gencar untuk mengembangkan teknologinya sendiri. Berikut ulasan singkatnya.

DeepSeek, chatbot AI yang bikin AS ketar-ketir
DeepSeek merupakan model AI sekaligus aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Secara format, DeepSeek tidak jauh berbeda dengan chatbot AI lainnya.
AI ini menawarkan kemampuan untuk memberikan pengguna jawaban cepat, melakukan analisis data, serta menghasilkan konten sesuai permintaan. Sejak diluncurkan, popularitasnya terus meningkat pesat.
Diwartakan sebelumnya, aplikasi ini berhasil menjadi aplikasi gratis teratas di Apple App Store di 111 negara. Selain itu, menurut data Appfigures, DeepSeek juga menduduki peringkat pertama dalam daftar aplikasi gratis Google Play Store di 18 negara.
Baca juga: 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
Keberhasilan ini membuat DeepSeek disebut mampu melampaui chatbot AI lain seperti ChatGPT milik OpenAI dan Gemini buatan Google. Keunggulan yang ditawarkan juga membuatnya semakin membuka peluang untuk mendominasi pasar AI global.
Chatbot AI DeepSeek dikembangkan oleh High Flyer, sebuah perusahaan rintisan asal Hangzhou, China, yang dipimpin oleh Liang Wenfeng.
Perusahaan ini dibangun pada 2015 dan fokus pada pengembangan komputasi canggih yang digunakan untuk menganalisis data keuangan.
Pada 2023, Liang Wenfeng kemudian mengalihkan fokus perusahaan untuk menciptakan DeepSeek dengan tujuan mengembangkan model AI yang inovatif.
Sejak saat itu, perusahaan ini mulai mengembangkan dua model AI terbarunya yang diberi nama DeepSeek V3 dan DeepSeek R-1.
DeepSeek V3 dirilis lebih dulu pada Desember 2024. Model ini dirancang dengan basis Mixture-of-Experts (MoE) dengan total 671 miliar parameter.
Baca juga: Departemen Perdagangan AS Blokir DeepSeek
Namun, hanya 37 miliar parameter yang diaktifkan per token selama proses inferensi, sehingga membuat model ini lebih efisien dan menghemat daya komputasi.
DeepSeek V3 menawarkan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas umum, seperti menjawab pertanyaan sehari-hari dan membuat konten kreatif sesuai arahan pengguna (user).
Satu bulan setelahnya, DeepSeek merilis model kedua yang diberi nama DeepSeek R-1. Model ini membuat heboh dunia teknologi. Sebab, model ini disebut ditenagai chip AI berspesifikasi rendah, namun memiliki kemampuan yang andal dan efisien.
DeepSeek R-1 dikembangkan dengan berbasis DeepSeek V3, tetapi memiliki kemampuan bernalar yang ditingkatkan.
Model ini dibangun menggunakan teknik reinforcement learning, yang berguna untuk meningkatkan kemampuan penalaran (reasoning) dan pemecahan masalah kompleks.
Adapun keunggulan DeepSeek R-1 yaitu mampu menyajikan proses atau langkah berpikir sebelum membuat kesimpulan.
Baca juga: Bukti ChatGPT Mulai Ditinggalkan, Digantikan DeepSeek
Terkini Lainnya
- Bagaimana Cara Wireless Charging di HP Bekerja? Ini Penjelasannya
- 7 Trik Memperkuat Sinyal di iPhone
- Kenapa Pesan WhatsApp Tidak Masuk Jika Tidak Dibuka? Ini Penyebabnya
- Apa Jadinya Jika iPhone Tidak Di-update?
- 4 Cara Melihat Password WiFi di Laptop dan PC untuk Semua Model, Mudah
- 10 Game Tersembunyi di Google, Begini Cara Mengaksesnya
- 4 Fitur di HP Samsung untuk Traveling yang Wajib Kalian Tahu
- Kontroversi Foto Jadi Ghibli Pakai AI yang Bikin Dunia Animasi Heboh
- Mengenal Liang Wenfeng, Pendiri Startup AI DeepSeek yang Hebohkan Dunia
- 6 Cara Bikin WhatsApp Terlihat Tidak Aktif biar Tidak Terganggu Saat Cuti Kerja
- 10 Aplikasi Terpopuler di Dunia, Ini yang Diunduh Paling Banyak
- Kisah Nintendo, Berawal dari Kartu Remi ke Industri Video Game Global
- Pendiri Studio Ghibli Pernah Kritik Keras soal AI
- Riset: Orang yang Sering Chat ke ChatGPT Ternyata Kesepian
- Unik, Smartphone Ini Didesain Khusus untuk Hewan Peliharaan
- Aplikasi Find My Device di Android Kini Bisa Lacak Lokasi Orang, Begini Caranya
- 3 Organisasi E-sports Indonesia Berpeluang Dapat Suntikan Dana dari Arab Saudi
- Garena Umumkan Tanggal Peluncuran Game "Delta Force" Versi Mobile
- Departemen Perdagangan AS Blokir DeepSeek
- Nama Phone 17 Bakal Tiru Samsung?