cpu-data.info

Nvidia Rilis GPU Blackwell Ultra untuk Dukung AI "Reasoning"

Ilustrasi GPU Blackwell Ultra diumumkan CEO Nvidia, Jensen Huang di ajang GTC 2025 yang digelar pekan ini.
Lihat Foto

- Nvidia mengumumkan banyak teknologi baru di konferensi tahunan seputar teknologi perangkat pengolah grafis (GPU) alias GPU Technology Conference (GTC) 2025 di San Jose, Amerika Serikat (AS) pekan ini. 

Salah satu yang diumumkan adalah Blackwell Ultra, arsitektur GPU baru khusus data center yang merupakan versi lebih mumpuni dibanding Blackwell yang ada di GeForce RTX 50 Series dan GPU Nvidia lainnya.

CEO Nvidia, Jensen Huang mengatakan Blackwell Ultra hadir untuk mendukung perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang semakin pesat.

Hal ini termasuk untuk kinerja AI yang bisa memahami, menganalisis, dan memberikan sebuah solusi untuk memecahkan suatu permasalahan. Sederhananya, kinerja AI ini biasa disebut dengan reasoning.

Baca juga: CEO Nvidia Komentari DeepSeek: Banyak yang Salah Paham

"Banyak perusahaan di dunia kini melibatkan AI di operasionalnya. Chip ini akan memenuhi berbagai kebutuhan AI yang saat ini memerlukan tenaga komputasi yang besar, termasuk untuk kinerja reasoning," kata Huang. 

Blackwell Ultra hadir dalam dua konfigurasi, yaitu Blackwell Ultra B300 untuk konfigurasi khusus GPU saja, serta Grace Blackwell Ultra GB300 untuk konfigurasi prosesor (CPU) yang sudah dikombinasikan dengan GPU. 

Kedua konfigurasi ini bisa dipasang dalam sistem racking (ditumpuk di satu rak) untuk mendukung kinerja komputer berperforma tinggi (high performance computing/HPC) di data center.

Secara total, Nvidia bisa menawarkan konfigurasi hingga 36 tumpuk GB300 atau 72 tumpuk B300 dalam satu rak. 

Adapun sistem racking ini bertujuan supaya berbagai perusahaan bisa menjalankan AI dengan lebih baik dan optimal di komputer server dan data center mereka.

Satu konfigurasi rak yang disediakan Nvidia adalah Blackwell Ultra NVL72. Satu rak ini memiliki dukungan memori generasi terbaru HBM3e dengan kapasitas hingga 288 GB. 

Baca juga: Baidu Rilis Ernie X1 dan Ernie 4.5, Model AI Penantang DeepSeek dan OpenAI

Konfigurasi ini juga mendukung memori bandwidth tinggi (HBM) hingga 20 TB, konfigurasi Fast Memory hingga 40 TB, bandwidth NVLink hingga 130 TB/s, dan network capacity hingga 14,4 TB/s.

Nvidia mengeklaim performa Blackwell Ultra GB300 NVL72 1,5 persen lebih cepat dibanding pendahulunya, GB200 NVL72, dengan performa kinerja AI FP4 yang diklaim 50 persen lebih tinggi dibanding chip Blackwell. 

Ketersediaan Blackwell Ultra

CEO Nvidia, Jensen Huang memperkenalkan Vera Rubin NVL144 di ajang GTC 2025.Videocardz CEO Nvidia, Jensen Huang memperkenalkan Vera Rubin NVL144 di ajang GTC 2025.

Rencananya, chip Blackwell Ultra akan tersedia dan bisa digunakan banyak perusahaan sekitar pertengahan tahun 2025 ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC.com, Rabu (19/3/2025).

Baca juga: GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya

Belum ada informasi siapa atau perusahaan apa saja yang akan memanfaatkan teknologi yang ditawarkan Blackwell Ultra. 

Namun, Nvidia sesumbar empat perusahaan cloud besar yang ada di dunia saat ini sudah menggunakan chip AI generasi sebelumnya, yaitu Blackwell dan Hopper untuk operasional dan bisnis mereka dalam bidang AI.

Selain Blackwell Ultra, Nvidia juga mengumumkan sejumlah inovasi dan produk baru di GTC 2025. Salah satunya seperti GPU Nvidia RTX Pro Series Blackwell untuk data center, desktop, dan laptop.

Kemudian ada arsitektur GPU baru bernama Vera Rubin NVL144, Rubin Ultra NVL576, dan Feynman. Ketiga arsitektur GPU ini masing-masing akan meluncur sekitar pertengahan tahun 2026, 2027, dan 2028.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat