cpu-data.info

Bos Riset Samsung: Misi Kami Memimpin Pengembangan Ekosistem Android

EVP and Head Framework R&D Team Samsung, Sally Jeong menceritakan soal misi Samsung membangun AI OS untuk Android masa depan, saat sesi wawancara eksklusif bersama Jurnalisme KOMPAS.com Galuh Putri Riyanto di sela-sela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, Amerika Serikat.
Lihat Foto

- Sejak merilis Galaxy AI pada Galaxy S24 series tahun lalu, Samsung makin serius soal mengintegrasikan kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke smartphone miliknya.

Kini, Samsung punya misi kuat untuk membangun Android AIOS. Hal ini diungkap oleh Executive Vice President and Head Framework R&D Team Samsung, Sally Jeong saat sesi wawancara eksklusif bersama jurnalis Galuh Putri Riyanto di sela-sela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, Amerika Serikat pada akhir Januari lalu.

"Kami meyakini bahwa memimpin pengembangan ekosistem Android adalah misi kami, bersama Google. Jadi, kami setuju untuk membangun AI OS," kata Sally.

Selama sekitar 15 menit, Sally pun menceritakan lebih lanjut soal misi Samsung membawa AI OS ke perangkat smartphone Galaxy ke depannya.

Baca juga: Rekam Video Like a Pro di Samsung S25 Pakai Fitur Galaxy Log

Sebelum lanjut, sedikit tentang Sally, selain menjabat sebagai eksekutif Samsung, Sally turut aktif sebagai tim pengembangan untuk S Pen, Multi-Tasking, Edge SDK, berbagai layanan Samsung serta platform Android.

Selain itu, dia adalah pemimpin yang menginspirasi dengan sikap yang sangat menarik, kolaboratif, dan penuh petualangan. Selama 20 tahun terakhir, beliau telah memimpin pengembangan perangkat lunak berdasarkan berbagai platform seluler.

Misi jangka panjang

Di atas panggun Unpacked di San Jose, AS, Rabu (22/1/2025) waktu AS, Samsung mengatakan Galaxy AI menjadi salah satu fitur andalan di ponsel mereka. /GALUH PUTRI RIYANTO Di atas panggun Unpacked di San Jose, AS, Rabu (22/1/2025) waktu AS, Samsung mengatakan Galaxy AI menjadi salah satu fitur andalan di ponsel mereka.
AI OS merujuk pada sistem operasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada perangkat Android. Integrasi AI ini memungkinkan perangkat memahami teks, ucapan, gambar, dan video, menciptakan interaksi yang lebih natural dan intuitif.

Samsung ingin memastikan bahwa AI OS bukan hanya sekadar lapisan antarmuka tambahan di Android, tetapi benar-benar bisa mengintegrasikan AI ke platform.

Dengan pengembangan AI OS, Samsung tidak hanya ingin menghadirkan teknologi AI di perangkat pengguna, tetapi juga membawa pengalaman baru yang lebih terintegrasi dan seamless bagi seluruh pengguna Android di masa depan.

Pasalnya dengan Android AI OS ini, banyak aplikasi atau servis pihak ketiga bisa diintegrasikan dengan agen AI di platform Android. AI OS akan menghubungkan semuanya secara mulus dan bisa digunakan dengan mudah oleh pengguna langsung di genggaman tangannya.

"Sebelum ada AI OS, kami harus mengembangkan aplikasi individu untuk menghasilkan tugas individu, tapi sekarang bisa berinteraksi dengan semuanya dengan mudah dan bisa digunakan secara berhubungan," kata Sally.

Baca juga: Samsung Galaxy S25 Series Punya Fitur Best Face, Bikin Foto Anti-Gagal

Sally mengungkapkan, AI OS ini menggunakan pendekatan hybrid yang menggabungkan AI on-device (diproses di perangkat) dan AI berbasis cloud (diproses secara online) untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal.

Dengan AI on-device, pengguna bisa menikmati fitur AI tanpa bergantung pada koneksi internet (offline). Sementara AI berbasis cloud tetap tersedia untuk tugas yang memerlukan pemrosesan lebih kompleks. Pendekatan ini sejalan dengan strategi AI yang human-centric.

Samsung Galaxy S25 series jadi pijakan AI OS

Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra bisa dipesan hingga 13 Februari di Indonesia./ Galuh Putri Riyanto Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra bisa dipesan hingga 13 Februari di Indonesia.
Selama setahun terakhir, Sally menceritakan bahwa beberapa orang menyambut dan memanfaatkan Galaxy AI dengan baik. Namun, ada juga pengguna yang masih belum menyadari AI dan apa yang dapat dilakukan AI untuk mereka.

"Itulah sebabnya kami bersikeras mengintegrasikan AI ke smartphone kami, karena kami percaya bahwa melalui upaya ini, akan ada lebih banyak orang yang mendapatkan manfaat AI dan menggunakan AI dengan mudah," kata perempuan yang bekerja di Samsung sejak 1998 ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat