cpu-data.info

Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya

Ilustrasi Chat Melalui WhatsApp
Lihat Foto

- WhatsApp telah menjadi salah satu platform komunikasi paling populer di dunia, digunakan oleh jutaan orang untuk berbagi pesan, gambar, dan informasi penting setiap hari. 

Namun, popularitas ini juga menarik perhatian pelaku kejahatan siber. Banyak pengguna yang tidak jarang menerima pesan dari kontak mencurigakan, disertai tautan yang mengarahkan ke situs phishing yang berbahaya. 

Pesan-pesan ini sering kali dirancang untuk terlihat meyakinkan, dengan tujuan mencuri data pribadi atau informasi sensitif. Maka dari itu selengkapnya KompasTekno mengulas ciri-ciri penipuan yang umum terjadi di WhatsApp dan pencegahan yang bisa Anda lakukan. 

Baca juga: 5 Aplikasi Pelacak Nomor HP buat Hindari Penipuan, Ada GetContact, Truecaller, dll

Ciri-ciri penipuan di WhatsApp 

Tautan URL yang mencurigakan

Salah satu tanda paling umum dari phishing adalah kehadiran tautan dalam pesan yang terlihat mencurigakan. Biasanya, pelaku menggunakan URL palsu atau yang menyerupai alamat situs resmi. 

Contohnya, alih-alih menggunakan alamat "www.bankanda.com," pelaku mungkin memalsukannya menjadi "www.bankandaa.com." Sebelum mengklik, pastikan Anda memeriksa tautan tersebut dengan teliti. Jangan ragu untuk mengetik URL asli secara manual di browser untuk memastikan keasliannya.

Permintaan informasi pribadi

Penipu sering kali mencoba mengelabui korban dengan meminta informasi sensitif, seperti nomor rekening, PIN, kata sandi, atau bahkan kode OTP (One-Time Password).

Perlu diperhatikan perusahaan resmi tidak akan pernah meminta data penting ini melalui pesan singkat. Jika Anda menerima pesan semacam ini, abaikan dan jangan memberikan informasi apa pun.

Taktik intimidasi atau tekanan waktu

Pesan phishing sering kali dirancang untuk membuat korban panik atau merasa terdesak. Misalnya, pesan tersebut mungkin berisi ancaman bahwa akun Anda akan diblokir jika Anda tidak segera memberikan informasi tertentu. 

Teknik ini bertujuan untuk membuat Anda tidak berpikir jernih. Jika Anda merasa ditekan, berhenti sejenak, dan periksa keaslian pesan tersebut melalui sumber resmi.

Tautan pendek atau tidak transparan

Untuk menyembunyikan tujuan asli dari tautan, pelaku sering menggunakan tautan yang dipersingkat atau terlihat tidak jelas.

Misalnya, tautan seperti "bit.ly/freegift" dapat mengarahkan Anda ke situs berbahaya. Sebaiknya hindari mengklik tautan dari sumber yang tidak Anda kenal atau yang tampak mencurigakan.

Akun tanpa tanda verifikasi

Saat menerima pesan dari akun bisnis di WhatsApp, periksa apakah akun tersebut memiliki tanda verifikasi berupa centang hijau. 

Centang ini menunjukkan bahwa akun tersebut telah diverifikasi oleh META, perusahaan induk WhatsApp. Akun resmi yang telah diverifikasi biasanya dikelola oleh perusahaan terpercaya yang bekerja sama dengan penyedia solusi bisnis META.

Baca juga: Ada Menu Baru “Transkrip Pesan Suara” di WhatsApp, Apa Fungsinya?

Penawaran yang terlalu bagus 

Taktik lain yang sering digunakan oleh pelaku phishing adalah menawarkan sesuatu yang terlalu menggiurkan, seperti hadiah gratis, diskon besar-besaran, atau peluang investasi dengan imbal hasil fantastis. 

Penawaran seperti ini biasanya dirancang untuk menarik perhatian dan membuat korban bertindak impulsif. Sebelum merespons, tanyakan pada diri sendiri: apakah ini terdengar masuk akal? Jika terlalu bagus untuk jadi nyata, kemungkinan besar itu adalah jebakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat