Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z

- OpenAI menghadirkan fitur baru untuk chatbot AI miliknya, ChatGPT. Kini, pengguna dapat mengatur kepribadian chatbot dengan menirukan gaya komunikasi generasi Z (Gen Z) hingga sifat “chatty” atau cerewet.
Pantauan KompasTekno, Selasa (14/1/2025), pengguna ChatGPT web versi di Indonesia sudah bisa menjajal fitur baru ini. Pengguna bisa menemukan fitur baru ini di menu "Customize ChatGPT" di pengaturan.
Nanti, pengguna akan melihat beberapa kolom, salah satunya "What traits should ChatGPT have". Menu ini memungkinkan pengguna untuk menentukan sifat yang diinginkan dari ChatGPT sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca juga: TikTok dan Instagram Bukan Medsos Favorit Gen Z
Pengguna dapat menjelaskan sifat yang diharapkan dari ChatGPT atau memilih preset kepribadian yang disajikan oleh ChatGPT.
Pantauan KompasTekno, ada beberapa preset kepribadian yang ditawarkan. Misalnya mode “Gen Z”, dengan memilih kepribadian "Gen Z" maka chatbot akan menggunakan bahasa kasual yang santai, lengkap dengan slang dan emoji.
Preset kepribadian “Chatty” tampaknya dirancang untuk memberikan respons yang lebih panjang, penuh detail, dan hangat. Ada juga preset kepribadian "Encouraging" di mana ChatGPT dapat diharapkan untuk memberikan respons yang mendukung, penuh motivasi, dan empati.

- Encouraging: Memberikan respons yang mendukung, penuh motivasi, dan empati.
- Skeptical: Mengajukan pertanyaan kritis dan mempertanyakan asumsi untuk diskusi yang lebih mendalam.
- Straightforward: Menjawab dengan respons singkat dan langsung ke inti pembahasan.
- Witty: Memberikan respons yang cerdas, lucu, dan menghibur.
- Opinionated: Menyampaikan pendapat dengan jelas, bahkan jika kontroversial.
- Forward Thinking: Berfokus pada ide-ide masa depan dan inovasi, memberikan respons yang visioner.
- Straight Shooting: Menyampaikan fakta dengan lugas dan tanpa basa-basi.
- Poetic: Memberikan respons yang puitis dan penuh makna.
- Respectful: Berkomunikasi dengan sopan dan menghormati semua pihak.
- Humble: Memberikan respons dengan rendah hati tanpa kesan sombong.
- Professional: Menggunakan gaya komunikasi formal dan profesional.
- Corporate: Meniru gaya komunikasi perusahaan dengan bahasa yang rapi dan terstruktur.
- Direct: Menyampaikan pesan secara langsung tanpa tambahan yang tidak perlu.
- Silly: Respons yang lucu, konyol, dan menghibur.
- Pragmatic: Berfokus pada solusi praktis dan realistis.
- Chill: Menggunakan nada yang santai dan rileks.
- Outside the Box: Memberikan respons yang kreatif dan tidak konvensional
Setelah memilih kepribadian untuk ChatGPT, pengguna tinggal klik simpan. Kemudian, ChatGPT dengan kepribadian yang baru akan otomatis aktif di percakapan berikutnya.

Dengan memilih opsi kepribadian tertentu, ChatGPT dapat menyesuaikan gaya bahasa dan tingkat responsivitas sesuai kebutuhan atau preferensi penggunanya.
Baca juga: Link ChatGPT WhatsApp dan Cara Pakainya, Bisa Jadi Alternatif Meta AI
Fitur ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna individu, tetapi juga membuka peluang baru untuk penggunaan AI di berbagai sektor. Misalnya, brand dapat menggunakan ChatGPT untuk berkomunikasi dengan pelanggan dalam gaya yang lebih sesuai dengan target audiens mereka.
Di sisi lain, kreator konten dapat memanfaatkan fitur ini untuk brainstorming ide atau menulis dalam gaya tertentu.
Langkah OpenAI ini menunjukkan bahwa tren AI semakin mengarah pada personalisasi. Pengguna tidak hanya menginginkan alat yang canggih, tetapi juga alat yang terasa relevan dan “manusiawi”. Dengan fitur baru ini, ChatGPT berupaya menjawab kebutuhan tersebut.
Bagi pengguna yang ingin mencoba fitur kepribadian baru ini, pastikan untuk memperbarui aplikasi ChatGPT ke versi terbaru.
Fitur ini akan tersedia secara bertahap untuk pengguna berbayar dan gratis dalam beberapa minggu ke depan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (14/1/2025).
Terkini Lainnya
- Cara Biar Foto Profil WhatsApp Bisa Dilihat Semua Orang
- 9 Cara Mengatasi Touchpad Laptop Tidak Berfungsi dengan Mudah
- Ini Dia Pengganti Smartphone, Buatan OpenAI, Perancang iPhone, dan Istri Steve Jobs
- Inikah Nama HP Layar Lipat Tiga Samsung?
- Game "Football Manager 25" Batal Dirilis, Ini Alasannya
- Samsung Jadi Produsen Chip Nomor 1 Dunia, Singkirkan Intel
- WhatsApp Siapkan Cara Baru Bikin Komunitas
- Emoji Sendok Disensor di AS lantaran Elon Musk
- Elon Musk Tegaskan soal Pembelian TikTok
- Kapan Apple Rilis iPhone SE 4?
- Kapan Emoji Pertama Kali Digunakan? Begini Sejarahnya
- Kabar Buruk untuk Pengguna Konsol PlayStation 4
- Senyuman dan Keringat Adam Levine Jepretan Samsung Galaxy S25 Ultra
- Tabel Spesifikasi Harga Redmi Note 14 Pro, Mulai Rp 4,4 Juta
- Apa Fungsi Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint, Samsung Memimpin
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya