cpu-data.info

Indonesia Darurat Jaringan LTE dan 5G Khusus

Keindahan alam Indonesia tidak terlepas dari kerentanannya terhadap bencana. Hal ini menegaskan perlunya jaringan komunikasi darurat yang andal.
Lihat Foto

 

Oleh Irbul Setiawan (Account Manager Business Development & Enterprise Mobile Networks Nokia Indonesia) dan Indra Siswoyo (Penanggung Jawab Sistem Komunikasi Nasional Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Kementerian Komdigi)

MENGINGAT Indonesia yang rentan terhadap bencana, kami memahami betapa pentingnya komunikasi yang efektif untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian ekonomi.

Ketika situasi darurat semakin rumit serta sistem komunikasi yang ada saat ini tidak lagi memadai, maka semakin penting untuk segera memodernisasi jaringan keselamatan publik di negara kita.

Saat ini, keselamatan publik sangat bergantung pada komunikasi real-time untuk melakukan penyelamatkan nyawa korban dan meminimalisasi dampak ekonomi.

Sistem lama, seperti Komunikasi Radio Bergerak (Land Mobile Radio atau LMR) dan Komunikasi Radio Bergerek Khusus (Private Mobile Radio atau PMR) memang bisa diandalkan untuk komunikasi suara, tetapi tidak akan mampu mendukung aplikasi berbasis data yang intensif dan real-time yang diperlukan dalam situasi tanggap darurat modern.

Jika konektivitas tidak ditingkatkan secara signifikan, petugas tanggap darurat di negara kita akan berisiko serta tidak siap menghadapi situasi darurat yang semakin kompleks.

Sebagai negara dengan tingkat risiko bencana tinggi, penting bagi Indonesia untuk memiliki jaringan Public Safety-LTE (4G/5G) khusus yang andal dan terintegrasi untuk komunikasi kritis para petugas tanggap darurat.

Jaringan tersebut juga menjadi bekal penting bagi petugas tanggap darurat.

Jaringan LTE dan 5G khusus adalah teknologi yang memungkinkan petugas tanggap darurat untuk dapat saling berkomunikasi secara aman, dan andal.

Menurut studi dari Nokia tentang peningkatan keselamatan publik dengan 5G, jaringan ini tidak hanya menawarkan kecepatan internet yang lebih tinggi, tetapi juga menyediakan perangkat untuk mengubah cara kita menjawab tantangan bencana. Dengan fitur seperti pengawasan video secara real-time dan analitik prediktif, LTE dan 5G memberikan badan-badan tanggap darurat sarana lebih canggih yang sebelumnya sulit diperoleh.

Memanfaatkan ketangguhan LTE dan 5G untuk keselamatan publik

Potensi luar biasa dari LTE dan 5G untuk layanan darurat terletak pada kemampuannya untuk menyediakan konektivitas yang cepat, latensi rendah, dan andal.

Dengan demikian, Indonesia akan memiliki akses langsung ke data penting selama bencana, baik berbagi rekaman drone dari lokasi yang terdampak, melakukan kordinasi antar lembaga dalam upaya penyelamatan, atau menggunakan perlengkapan dengan kemampuan prediksi AI untuk memperkirakan dampak bencana.

Jaringan canggih tersebut memungkinkan berbagai entitas keselamatan publik untuk berkomunikasi secara mulus di platform bersama atau hibrida. Bayangkan, polisi, pemadam kebakaran, tim medis, dan bahkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) berbagi data terkini secara real-time pada satu platform yang terintegrasi. Tingkat koordinasi ini memastikan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan penempatan sumber daya yang lebih efisien untuk menyelamatkan nyawa.

Namun, keterlambatan dalam mengadopsi teknologi LTE dan 5G membuat lembaga-lembaga tanggap darurat tesebut akan rentan. Seperti yang di jelaskan dalam Brosur Keselamatan Publik Nokia, keadaan darurat terkini menuntut kecepatan, keandalan, dan skalabilitas.

Indonesia tidak bisa bergantung pada sistem yang sudah usang ketika alternatif yang modern menawarkan konektivitas dan keunggulan operasional yang lebih baik.
Mengamankan masa depan Indonesia

Ketika mengadopsi LTE dan 5G untuk keselamatan publik, tidak semua jenis jaringan akan sama. Badan keselamatan publik biasanya akan memilih satu diantara tiga jenis penerapan jaringan, yaitu jaringan bersama (shared networks), jaringan hibrida (hybrid networks), atau jaringan khusus terpisah (private networks).

Untuk kebutuhan unik Indonesia, jaringan khusus terpisah adalah pilihan terbaik dengan manfaat sebagai berikut:

  • Cakupan jaringan maksimal. Bencana sering terjadi di daerah terpencil atau pedesaan di mana cakupan jaringan komersial tidak menyeluruh. Jaringan khusus terpisah memastikan komunikasi yang tanpa terputus di lokasi yang sulit dijangkau sehingga memungkinkan respons yang cepat dan efisien.
  • Ketahanan yang andal. Selama bencana, jaringan komersial sering kali kewalahan atau terganggu. Jaringan khusus terpisah menawarkan jaminan layanan terus menerus, tanpa tergantung dari infrastruktur publik.
  • Peningkatan keamanan. Di saat krisis, data sensitif, termasuk catatan kesehatan individu, rencana penyelamatan, dan kerentanan infrastruktur, memerlukan perlindungan maksimal. Jaringan khusus memberikan kendali penuh atas protokol keamanan siber, mengurangi risiko dari ancaman siber.

Indonesia menghadapi banyak tantangan besar akibat kurangnya komunikasi yang terkoordinasi antar lembaga selama keadaan darurat, seperti yang diungkapkan dalam studi tentang ketahanan bencana.

Pendekatan yang tidak menyeluruh ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan sistem komunikasi yang mulus. Jaringan khusus terpisah menawarkan solusi terpadu dari berbagai pemangku kepentingan ke dalam satu platform yang aman.

Menurut studi dari Nokia tentang peningkatan keselamatan publik dengan 5G, jaringan ini tidak hanya menawarkan kecepatan internet yang lebih tinggi, tetapi juga menyediakan perangkat untuk mengubah cara kita menjawab tantangan bencana.Dok Nokia Menurut studi dari Nokia tentang peningkatan keselamatan publik dengan 5G, jaringan ini tidak hanya menawarkan kecepatan internet yang lebih tinggi, tetapi juga menyediakan perangkat untuk mengubah cara kita menjawab tantangan bencana.

Keunggulan jaringan terpisah bukanlah teoritis semata. Sebab, manfaat jaringan terpisah telah terbukti dalam situasi nyata. Misalnya, setelah gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan pada tahun 2011, Kota Sendai di Jepang mengadopsi jaringan LTE khusus untuk meningkatkan tanggap darurat. Studi kasus Sendai menunjukkan bagaimana jaringan khusus meningkatkan koordinasi, mempercepat waktu respons, dan mengoptimalkan manajemen sumber daya.

Demikian pula lembaga keselamatan publik UAE, Nedaa, berhasil menerapkan jaringan LTE Privat Nokia, menunjukkan bagaimana jaringan terpisah dapat mendukung operasi kritis dan mendorong inisiatif keselamatan publik yang lebih canggih.

Meskipun transisi ke jaringan khusus terpisah memerlukan investasi dan perencanaan, manfaat jangka panjang, seperti ketahanan, keamanan, dan keunggulan operasional, tidak akan terbantahkan. Pendekatan ini akan membuat Indonesia tidak hanya siap menghadapi tantangan saat ini, tetapi juga keadaan darurat di masa depan.

Saatnya bertindak

Saat Indonesia terus berjuang dengan geografi yang rentan terhadap bencana, kebutuhan akan sistem keselamatan publik yang modern semakin mendesak.

Jaringan LTE dan 5G khusus memberikan kesempatan untuk membekali petugas tanggap darurat dengan perangkat yang sesuai dengan butuhkan mereka untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi masyarakat.

Prioritas penerapan jaringan khusus terpisah akan memastikan layanan darurat Indonesia siap menghadapi masa depan, mampu merespons bencana dengan efisien, aman, dan dengan kemampuan mutakhir. Dengan jaringan ini, Indonesia akan menjadi negara yang tak hanya tangguh, tetapi juga pemimpin global dalam inovasi tanggap darurat.

Kita harus menyadari bahwa sekarang saatnya bertindak. Keselamatan jutaan orang dan stabilitas masa depan bangsa kita bergantung padanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat