BlackBerry Jual Bisnis Keamanan Siber ke Arctic Wolf Rp 2,5 Triliun
- BlackBerry resmi menjual bisnis keamanan siber miliknnya, Cylance ke Arctic Wolf. Nilai akuisisi ini mencapai 160 juta dollar AS (sekitar Rp 2,5 triliun).
Sebelumnya, BlackBerry membeli Cylance pada 2018 lalu dengan mahar 1,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 22 triliun).
Berdasarkan kesepakatan, akuisisi Cylance milik BlackBerry oleh Arctic Wolf diharapkan akan selesai pada kuartal keempat fiskal BlackBerry.
BlackBerry akan menjual aset Cylance kepada Arctic Wolf dengan nilai 160 juta dollar AS dalam bentuk tunai. BlackBerry akan menerima sekitar 80 juta dollar AS pada saat penutupan, dan sisanya akan dibayarkan satu tahun kemudian, bersama dengan sekitar 5,5 juta lembar saham Arctic Wolf.
Baca juga: CEO BlackBerry John Chen Mengundurkan Diri
“Kami melihat transaksi ini sebagai transaksi yang saling menguntungkan bagi para pemegang saham dan semua pemangku kepentingan lainnya,” ujar CEO BlackBerry John Giammatteo dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (17/12/2024).
Giammatteo juga mengatakan melalui akuisisi ini, pelanggan BlackBerry akan mendapatkan keuntungan dari kesinambungan layanan dan keahlian yang disediakan oleh Arctic Wolf.
Di sisi lain, Arctic Wolf mendapatkan keuntungan dengan menambahkan solusi keamanan endpoint Cylance ke dalam platform aslinya.
Karena Arctic Wolf memanfaatkan skalanya untuk membangun dan mengembangkan bisnis Cylance, BlackBerry akan mendapatkan keuntungan sebagai reseller portofolio untuk pelanggan pemerintah, dan juga sebagai pemegang saham di perusahaan tersebut.
BlackBerry yang dulu dikenal sebagai pembuat smartphone ber-keyboard, membeli Cylance untuk meningkatkan layanannya di pasar enterprise. Itu adalah kesepakatan merger dan akuisisi terbesar BlackBerry hingga saat ini, karena semuanya dalam bentuk tunai.
Cylance sendiri didirikan pada 2015 oleh mantan duo McAfee dan Intel, Stuart McClure dan Ryan Permeh.
Baca juga: Riset Cisco: Hanya Sedikit Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Keamanan Siber Modern
Produk andalan Cylance saat ini adalah solusi software analisis ancaman siber bertenaga AI. Pada 2022 laly, Cylance hanya menguasai 1,3 persen pasar keamanan endpoint, menurut IDC.
Untuk diketahui, keamanan endpoint mengacu pada perlindungan untuk perangkat seperti desktop, laptop, dan perangkat seluler.\
Cylance merupakan akuisisi keenam Arctic Wolf sejak didirikan pada tahun 2012. Perusahaan ini juga telah mengakuisisi platform intelijen keamanan RootSecure, platform pemburu ancaman Rank Software, startup pelatihan keamanan Habitu8, perusahaan forensik digital Tetra Defense, dan pengembang perangkat lunak orkestrasi keamanan Revelstoke.
Terkini Lainnya
- BlackBerry Jual Bisnis Keamanan Siber ke Arctic Wolf Rp 2,5 Triliun
- Honor GT Meluncur, Smartphone Gaming dengan Chip Snapdragon 8 Gen 3
- Google Umumkan Whisk, AI untuk Menggabungkan Gambar
- Cara Bikin Gojek Wrapped buat Cek Pengeluaran Setahun
- Nasib TikTok di AS Ditentukan Sebulan Lagi
- Mesin Pencari ChatGPT Dirilis untuk Pengguna Gratisan, Indonesia Kebagian
- iPad Mini 7 Resmi Dijual di Indonesia, Termurah Rp 9 Jutaan
- Google Rilis Model AI "Veo 2", Bikin Video dari Teks Makin Realistis
- Harga Netflix dan Spotify Naik Tahun Depan, Imbas PPN 12 Persen
- Ribuan Orang Ditangkap, Diduga Terlibat Serangan Siber Berskala Global
- Apa Itu Meta AI yang Muncul di WhatsApp dan Instagram?
- Ini Dia, Daftar Pemenang Penghargaan The Game Awards 2024
- Dua HP Mid-range Xiaomi Ini Juga Kebagian HyperOS 2
- Fitur Ini Bikin Apple Digugat, Dituntut Ganti Rugi Rp 19 Triliun
- Fungsi Meta AI di WhatsApp yang Menarik Dicoba, Bisa buat Apa Saja?
- Google Umumkan Whisk, AI untuk Menggabungkan Gambar
- Mesin Pencari ChatGPT Dirilis untuk Pengguna Gratisan, Indonesia Kebagian
- Nasib TikTok di AS Ditentukan Sebulan Lagi
- Harga Netflix dan Spotify Naik Tahun Depan, Imbas PPN 12 Persen
- Google Rilis Model AI "Veo 2", Bikin Video dari Teks Makin Realistis