Telegram Blokir 15 Juta Grup dan Channel Berbahaya dengan AI

- Platform perpesanan instan Telegram memblokir lebih dari 15 juta grup dan saluran (channel) berbahaya sepanjang 2024 ini dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Upaya ini dilakukan setelah Telegram tengah berada di bawah tekanan untuk membersihkan platformnya dari konten berbahaya seperti penipuan dan terorisme. Ini terjadi pasca-pendiri sekaligus CEO-nya, Pavel Durov, ditangkap di Perancis karena dinilai bertanggung jawab atas dugaan konten berbahaya yang didistribusikan via Telegram.
Semenjak itu, Telegram pun tampaknya bekerja ekstra untuk membersihkan platformnya, yakni dengan meningkatkan alat moderasi dengan bantuan AI selain dari laporan pengguna dan pemantauan langsung.
Berkat bantuan AI, Telegram mengumumkan pihaknya telah memblokir total 15.525.053 grup dan saluran berbahaya sepanjang 2024 ini.
Baca juga: Telegram Kini Bersedia Setor Nomor Telepon dan Alamat IP Pengguna ke Penegak Hukum
Hal ini diumumkan Telegram lewat halaman moderasi yang baru diluncurkan untuk mengomunikasikan upaya "bersih-bersih konten berbahaya" kepada publik, menurut sebuah posting dari channel Telegram Durov.

Jika dirinci, ada 707.576 grup dan channel Telegram yang diblokir karena terdeteksi menyebarkan konten pelecehan seksual anak (Child Sexual Abuse Materials/CSAM).
Kemudian, ada 130.119 komunitas Telegram telah diblokir sepanjang 2024 ini, karena diduga menyebarkan seruan melakukan kekerasan dan propaganda teroris.
Telegram menyebut, sejak tahun 2022, Telegram telah meningkatkan upayanya secara signifikan dalam kemitraan dengan organisasi seperti ETIDAL, Pusat Global untuk Memerangi Ideologi Ekstremis.
Melalui kolaborasinya dengan ETIDAL saja, moderator Telegram telah menghapus lebih dari 100 juta konten teroris.

Di halaman moderasi yang sama, Telegram membagikan langkah melaporkan konten bahaya dan ilegal untuk pengguna.
Untuk melaporkan pesan, pengguna cukup ketuk pesan di Android atau dengan gestur tekan/tahan di iOS. Atau, klik kanan di Desktop atau Web. Kemudian pilih opsi "Laporkan". Pilih alasan laporan (misalnya barang ilegal, kekerasan, terorisme, dll) dan berikan komentar jika perlu.
"Anda juga dapat melaporkan istilah pencarian yang mungkin digunakan untuk menemukan konten ilegal di negara Anda melalui bot resmi @SearchReport," tulis Telegram, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Moderasi Telegram, Senin (16/12/2024).
Baca juga: Akhirnya, Pendiri Telegram Buka Suara Setelah Ditangkap di Perancis
CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Perancis

Penegak hukum Prancis menganggap Durov sebagai “kaki tangan dari kejahatan yang dilakukan melalui aplikasi Telegram, karena penggunaan alat seperti mata uang kripto dan nomor yang dapat dibuang, serta kurangnya kontrol atas platform".
Terkini Lainnya
- SteamOS Bisa "Dikawinkan" dengan Konsol Selain Steam Deck, Alternatif Windows 11
- Samsung Galaxy A36 dan Galaxy A56 Dijual di Indonesia 28 Maret, Ini Daftar Harga Lengkapnya
- Melihat Lebih Dekat Cantiknya Samsung Galaxy A56 dalam Empat Warna
- 8 HP Flagship Harga Rp 8 Juta-Rp 30 Jutaan untuk Lebaran 2025
- Cara Kirim THR Online Pakai Dana, Cepat dan Praktis
- Oppo A5 dan Oppo A5 Energy Meluncur, Bawa Layar Besar dan Baterai Jumbo
- Cara Download Status WhatsApp Orang Lain, Mudah dan Cepat
- Tesla dan Starlink Ramai-ramai Diboikot, Ini Penyebabnya
- Cara Membuat 2 Tempat Tanda Tangan di Microsoft Word dengan Mudah dan Praktis
- HP Murah Xiaomi Redmi A5 Segera Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya
- Cara Membuat Amplop Lebaran Sendiri via Canva dan Word, Siap-siap Bagi THR
- Redmi Kids Smartwatch Resmi, Arloji Pintar Pertama Redmi untuk Anak-anak
- 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Menarik dari ChatGPT dan Meta AI
- Harga dan Spesifikasi HP Nubia V70 Max di Indonesia
- Samsung Galaxy A16 Kids Package Edisi "Paw Patrol" Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Fnatic Onic Filipina Juara M6 Mobile Legends, Indonesia Runner Up
- Jadwal Grand Final M6 Mobile Legends, Team Liquid ID Vs Fnatic Onic PH
- Telkomsel Bundling Layanan Streaming Max, Harga mulai Rp 49.000
- Jadwal M6 Mobile Legends Hari Ini, Team Liquid ID di Final Lower Bracket
- iPad Mini 7 Resmi Dijual di Indonesia, Termurah Rp 9 Jutaan