Mantan Karyawan Tipu Apple Rp 2,4 Miliar, Pakai Modus Sumbangan Palsu
- Enam mantan karyawan Apple didakwa melakukan penipuan terhadap Apple dengan skema sumbangan palsu. Nilainya ditaksir mencapai 152.000 dollar AS (hampir Rp 2,4 miliar).
Apple diketahui memiliki program "gift-matching program" yang akan menyamakan atau menggandakan sumbangan karyawan yang diberikan kepada badan amal tempat karyawan menyumbang. Menurut laman gift-matching program dari Apple, tidak ada jumlah sumbangan minimum atau batasan jumlah sumbangan per tahun.
Nah, oknum karyawan Apple tersebut membuat rencana untuk memberikan sumbangan palsu terhadap badan amal yang dikelolanya sendiri dan meraup uang dari Apple.
Baca juga: Karyawan Apple dan Meta Hanya Betah Kerja 2 Tahun lalu Resign
Menurut laporan, penipuan yang terjadi antara tahun 2018 dan 2021 ini didalangi oleh eks karyawan Apple yang bernama Siu Kei (Alex) Kwan berusia 37 tahun dari Castro Valley, California, AS.
Alex meminta lima karyawan Apple lainnya untuk memberikan sumbangan ke dua badan amal, yakni American Chinese International Cultural Exchange (ACICE) atau Hop4Kids.
Alex sendiri dilaporkan punya andil langsung dalam dua badan amal tersebut. Di Hop4Kids, Alex adalah seorang CEO. Sementara di ACICE, Siu Kei Kwan menjabat sebagai akuntan.
Menurut Jaksa Distrik Santa Clara County, Jeff Rosen yang menangani kasus ini, kelima karyawan Apple akan memberikan sumbangan melalui platform pihak ketiga yang disebut Benevity.
Kelima eks-karyawan Apple tersebut adalah Yathei (Hayson) Yuen berusia 34 tahun dari San Jose, Yat C (Sunny) Ng berusia 35 tahun dari Milpitas, Wentao (Victor) Li berusia 38 tahun dari Hayward, Lichao Ni berusia 39 tahun dari Sunnyvale, dan Zheng Chang berusia 31 tahun dari Union City.
Sumbangan dari lima karyawan Apple ini pun dilaporkan ke Apple sebagai bagian dari program gift-matching. Apple pun memberikan sumbangan yang sama ke dua badan amal tersebut, disebutkan nilainya 100 persen atau 200 persen dari sumbangan yang diberikan para eks-karyawan Apple tadi.
Baca juga: Karyawan Apple Terancam Dipecat gara-gara Video TikTok
Setelah sumbangan dari Apple diterima, Siu Kei Kwan alias Alex pun menilap uang tersebut untuk keuntungan pribadinya. Jaksa penuntut mengatakan para tersangka mengambil sekitar 152.000 dollar AS (sekitar hampir Rp 2,4 miliar) dari program gift-matching Apple.
Tak hanya menipu Apple dengan sumbangan palsu, para eks-karyawan Apple ini juga dituduh mengeklaim sumbangan tersebut sebagai pengurangan pajak.
Menurut jaksa penuntut, para terdakwa melaporkan lebih dari 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,58 miliar) dalam bentuk sumbangan amal sebagai pengurangan pajak dalam laporan pajak mereka.
Menurut laporan CBSNews, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (10/12/2024), surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk keenam tersangka. Tanggal dakwaan belum ditetapkan.
Jika terbukti bersalah, para tersangka menghadapi kemungkinan hukuman penjara dan dapat dipaksa membayar ganti rugi hingga denda.
Terkini Lainnya
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- Hasil Babak Knockout Stage M6 Mobile Legends, RRQ Hoshi Turun ke Lower Bracket
- Muncul Menu Baru “Meta AI” di WhatsApp, Apa Fungsinya?
- Berlari dengan Samsung Galaxy Watch Ultra di Singapore Marathon 2024
- AWS Beberkan Strategi Pengembangan Talenta Digital di Asia Tenggara
- Chatbot Meta AI WhatsApp Sudah Hadir di Indonesia