Mengapa Pemerintah Indonesia Sebut Apple Tidak Adil?
- Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak proposal investasi dari Apple senilai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,59 triliun untuk periode 2024-2026.
Pemerintah Indonesia menilai bahwa tawaran tersebut belum memenuhi aspek berkeadilan. Mengapa Indonesia sebut Apple tidak adil?
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merinci empat aspek berkeadilan yang dianggap belum dipenuhi oleh Apple.
Pertama, janji investasi 100 juta dollar AS tersebut dinilai tidak adil jika dibandingkan dengan investasi Apple di negara lain.
Meskipun Kemenperin tidak memberikan rincian spesifik, laporan sebelumnya menyebut bahwa Apple telah menginvestasikan sekitar 400 triliun dong Vietnam (sekitar Rp 255 triliun) di Vietnam.
Dengan demikian, tawaran investasi Rp 1,59 triliun di Indonesia terlihat sangat kecil.
Kemenperin menyarankan agar Apple segera mendirikan fasilitas produksi di Indonesia untuk menghindari pengajuan proposal investasi setiap tiga tahun.
Baca juga: Resmi, Pemerintah RI Tolak Rp 1,5 Triliun Apple untuk Cabut Blokir iPhone 16
Kedua, nilai investasi 100 juta dollar AS dari Apple dinilai tidak sebanding dengan investasi yang dilakukan oleh merek-merek lain di Indonesia.
Kemenperin mencatat bahwa Apple belum melakukan investasi dalam bentuk fasilitas produksi atau pabrik di Tanah Air, berbeda dengan Samsung dan Oppo yang telah membangun pabrik dan toko ritel resmi.
Ketiga, tawaran investasi Apple dianggap belum memberikan nilai tambah serta penerimaan negara. Kemudian keempat, investasi Apple juga dinilai belum adil dalam hal penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
"Berdasarkan asesmen teknokratis tadi, angka tersebut belum memenuhi angka yang kita anggap berkeadilan," jelas Agus di Jakarta, dikutip KompasTekno dari Antara, Selasa (26/11/2024).
Pemerintah berharap agar investasi Apple selanjutnya dapat lebih besar dari 100 juta dollar AS.
Dengan ditolaknya proposal ini, iPhone 16 series masih terlarang untuk diperjualbelikan secara resmi di Indonesia.
Kemenperin juga menyebut bahwa pendapatan penjualan Apple di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 30 triliun, angka yang jauh dari nilai investasi yang direncanakan untuk mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan ekosistem teknologi digital di Indonesia.
Buka peluang negosiasi
Selanjutnya, Kemenperin akan memanggil pihak Apple untuk membahas proposal investasi baru periode 2024-2026.
Terkini Lainnya
- Cara Menggunakan Formula DATEDIF di Microsoft Excel
- Siap-siap, iPhone Ini Tidak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Tahun Depan
- AWS "re:Invent" 2024 Resmi Digelar, Umumkan Solusi Cloud Computing Baru
- Apa Itu NFC di HP Android, Fungsi, dan Cara Kerjanya
- Cara Menyimpan Video WhatsApp ke Galeri HP secara Otomatis, Mudah
- Telkomsel Gandeng Indekstat Luncurkan Solusi Telesurvei
- Smartphone Honor X9c Smart Resmi, Punya Baterai 5.800 mAh
- 2 Cara agar Foto WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis di Galeri iPhone
- “Finish Strong” di Singapore Marathon 2024, Nge-vlog Pakai Samsung Galaxy Z Flip 6
- Nostalgia, Sony Bawa Opening Khas PlayStation 1 ke PS5
- Microsoft dan Komdigi Bikin Program Pelatihan AI, Buah Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia
- Smartphone Honor 300 dan Honor 300 Pro Resmi dengan Fast Charging 100 Watt
- Smartphone Honor 300 Ultra Meluncur dengan Chip Snapdragon 8 Gen 3 dan Kamera Telefoto
- Update Besar Facebook Messenger, Video Call Makin Jernih
- Selisih Rp 400.000, Ini Beda Samsung Galaxy A16 5G dan Galaxy A16 4G
- Chipset Mediatek Dimensity 8350 Resmi, Debut StarSpeed Engine Gantikan HyperEngine
- Resmi, Pemerintah RI Tolak Rp 1,5 Triliun Apple untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Ada Notifikasi “This Site Uses Cookies” Setiap Buka Web, Apa Artinya?
- Brasil Juara Free Fire FFWS Global 2024, Indonesia Runner Up
- Vendor Smartphone Honor Buka Lowongan Kerja di Indonesia, Siap Comeback?